BOGOR, KOMPAS.com - Proses evakuasi gerbong kereta commuter line Jakarta-Bogor yang terguling di pelintasan rel Kebon Pedes, Kota Bogor masih terus dilakukan.
Kepala PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, pihaknya masih menunggu alat berat (crane) untuk mengangkat tiga gerbong yang rusak.
Baca juga: KRL Anjlok di Bogor, Menhub Perintahkan Dirjen Perkeretaapian Lakukan Evaluasi
"Kami tunggu alat berat dari Bandung dan Cirebon. Mudah-mudahan secepatnya alat berat tiga jam sampai sini," kata Dadan di lokasi, Minggu (10/3/2019).
Dadan menambahkan, pihaknya belum tahu pasti kapan proses evakuasi dapat selesai.
Ia turut memastikan, perjalanan kereta commuter line jurusan Jakarta-Bogor dan sebaliknya hanya sampai di Stasiun Bojonggede.
"Hari ini dipastikan (perjalanan) kereta tidak bisa. Mohon maaf, pelayanan penumpang tidak bisa, dari Cilebut begitu juga dari Bogor. Silakan naik dari Bojonggede," tuturnya.
Sebelumnya, kereta commuter line jurusan Jakarta-Bogor anjlok di rel antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, tepatnya di wilayah Kebon Pedes, Kota Bogor. Peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca juga: Korban Luka Akibat KRL Anjlok di Bogor Capai 17 Orang
Dari keterangan saksi mata, sebelum anjlok, bagian atap kereta sempat mengenai kabel listrik.
Beberapa waktu kemudian, bagian depan kereta menabrak tiang listrik dan terguling keluar dari jalur rel.
"Pas itu ada suara keras dari arah rel. Semua warga langsung lari ke arah rel," kata Dayat (52), salah saksi mata di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.