Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Ada Gerai Makanan di Stasiun MRT, Harusnya Sediakan Tempat Duduk..."

Kompas.com - 31/03/2019, 08:42 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mass rapid transit (MRT) yang baru beroperasi tak sekadar menjadi sarana transportasi bagi warg DKI.

MRT juga menjadi tujuan wisata bagi sebagian warga pada akhir pekan.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu (30/3/2019), warga berbondong-bondong mengantre demi naik kereta MRT di Stasiun Bunderan HI.

Lelahnya mengantre di Stasiun MRT membuat sebagian warga beristirahat dan menyantap makanan di lokasi.

Karena tidak ada tempat duduk di area stasiun, warga lesehan di lantai.

Baca juga: Perayaan Earth Hour”, MRT Jakarta dan WWF Ajak Masyarakat Hemat Energi

Tampak satu keluarga asyik menyantap mi instan kemasan yang dibeli di gerai makanan dalam stasiun.

Warga, Rina, mengaku tidak sempat sarapan dari rumah untuk mencoba kereta MRT.

Ia datang dari Cikarang untuk mengajak anak-anaknya liburan.

“Ya anak lagi pada libur sekolah jadi ngajakin jalan-jalan naik MRT. Sudah sampai stasiun, anak-anak ingin makan ya sudah makan saja lesehan di sini kan tidak ada bangkunya,” ucap Rina.

Senada dengan Rina, Yuanita dan keluarganya baru pertama kali mencoba kereta canggih ini. Ia dan tujuh anggota keluarganya sengaja datang untuk mencoba MRT.

“Iya pasti coba lagi lah, kan lebih cepat juga ke mana-mana. Apalagi bisa ajak anak ke sini dengan harga yang murah ini cukup berkesan sih,” ujar dia.

Baca juga: “Naik MRT Tidak Foto Itu kayak Makan Nasi Tanpa Garam”

Menurut dia, sedianya di stasiun MRT ada tempat duduk sehingga warga bisa makan di sana. Apalagi, ada gerai makanan yang disediakan di stasiun.

“Kalau ada gerai makanan harusnya disediakan tempat makanan dong supaya tidak duduk lesehan, lagian yang lesehan juga tidak menganggu gerak orang untuk berjalan juga,” kata dia.

Sebelumnya, Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyatakan, penumpang yang kedapatan makan atau minum di dalam kereta maupun area peron MRT akan dipersilakan keluar.

"Kalau untuk nanti, kalau jelas kelihatan makan, kami persilakan untuk keluar dari kereta. Kami persilakan keluar dari stasiun," kata Kamaluddin, Rabu (27/3/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com