Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kapan Lagi Kami Bisa Makan Daging Sapi, Anak Bisa Minum Susu..."

Kompas.com - 05/04/2019, 14:59 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Penjernihan I RT 006 RW 006, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, antusias mengantre mendapatkan pangan murah atau pangan subsidi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, mereka mengantre rapi di halaman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Keuangan.

Tersedia satu meja sebagai meja pendaftaran yang dijaga petugas.

Baca juga: Berikut Jadwal Pasar Murah di Jakarta...

Warga kemudian diminta memperlihatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus atau kartu ATM Bank DKI bagi Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL).

Salah satu warga, Sarina (46) mengaku selalu memanfaatkan kartu KJP Plus untuk menebus pangan subsidi.

"Ini, kan, rutin ada setahu saya, jadi selalu ikutan beli. Karena harganya beda jauh sama di pasar," ucap Sarina, di RPTRA Keuangan, Benhil, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2019).

Baca juga: DKI Gelar Pasar Murah Setiap Hari, Berikut Daftar Harganya...

Ia mengaku bersyukur karena bisa memakan daging sapi dan memberikan susu dari anaknya meski dengan harga murah.

"Walaupun sekali-sekali, kan, tetapi alhamdullillah bisa makan bergizi, daging sapi, susu," katanya. 

Warga lainnya, Risa (38) sengaja datang dari Petamburan untuk ikut membeli pangan murah.

Baca juga: Warga Kendal Serbu Pasar Murah yang Diselenggarakan Bulog

"Saya kira hari ini di Petamburan, ternyata salah jadwal. Jadi daripada nunggu saya langsung ke sini saja buat ikutan (beli)," ujar Risa. 

Tak hanya pemegang KJP Plus, para petugas PPSU juga turut mengantre mendapatkan paket pangan tersebut.

"Tadi habis kerja terus keingetan ada pangan subsidi mampir dulu buat beli. Lumayan harganya beda jauh dengan pasaran, Mbak," kata seorang petugas PPSU, Rudi.

Baca juga: Usai Kritik Jokowi soal Daya Beli Masyarakat, AHY Gelar Pasar Murah

Pihaknya berharap program ini akan terus berjalan untuk membantu warga kalangan menengah ke bawah.

"Kapan-kapan lagi, kan, kayak kami begini bisa makan daging sapi ayam, anak bisa minum susu walaupun sebulan sekali semoga ada teruslah," ujarnya. 

Program pangan murah rutin diadakan Pemprov DKI Jakarta.

Dalam program ini, warga bisa mendapatkan 5 kilogram beras dengan harga Rp 30.000, 1 kilogram daging sapi dengan harga Rp 35.000, telur ayam Rp 10.000 dengan isi 15 butir, daging ayam Rp 8.000 per ekor, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram, susu UHT Rp 24.000 per karton yang berisi 24 susu, dan daging kerbau Rp 30.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com