JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang ditangkap aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019) pagi tadi sekitar pukul 06.30 di belakang Stasiun Tanah Abang hingga saat ini masih pingsan atau tak sadarkan diri.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menduga, tersangka yang belum diketahui identitasnya itu pingsan lantaran mengonsumsi obat keras sebelum berusaha menggasak sepeda motor seorang warga di daerah Kreo, Larangan, Tangerang.
"Pelaku masih dalam kondisi belum sadar, kemungkinan mabuk obat," kata Lukman.
Ia menjelaskan, obat-obat keras seperti tramadol seringkali dikonsumsi pelaku curanmor guna meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri sebelum menjalankan aksi kejahatan.
"Mereka mengonsumsi obat supaya berani. Jadi setelah motor curiannya mogok, pelaku sempat kabur dan berenang menyeberangi sungai sampai di belakangan Stasiun Tanah Abang," kata dia.
Baca juga: Pencuri Motor Pingsan karena Kelelahan Dikejar Pemilik Motor
"Kemungkinan karena akumulasi teler sehabis minum obat dan kelelahan, pelaku langsung pingsan," tambahnya.
Sebelumnya dilaporkan, seorang tersangka pencuri sepeda motor pingsan setelah berenang di Kanal Banjir Barat di daerah Tanah, dalam upaya kabur dari kejaran pemilik motor yang dicurinya. Sepeda motor yang dibawa lari si pencuri itu tiba-tiba mogok di tengah jalan. Sementara di belakang si pencuri, pemilik motor itu terus memburu dia.
Aksi pelaku dipergoki pemilik motor. Si pemilik nekat mengejar pelaku.
"Korban mengejar pelaku. Sampai di depan Museum Tekstil (Tanah Abang) ternyata motor yang digasak pelaku mogok di tengah jalan," kata Lukman.
Panik motor curiannya mogok, tersangka langsung meninggalkan sepeda motor itu di tengah jalan. Dia lalu kabur dengan menyusuri tanggul Kanal Banjir Barat dan berenang menyeberangi sungai, tepatnya di belakang Stasiun Tanah Abang.
Usai menyeberangi sungai, tersangka langsung pingsan. Dia duga kelelahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.