Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor KPU Layani Urus Formulir A5 hingga Pukul 16.00 WIB

Kompas.com - 10/04/2019, 15:20 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta Selatan membuka layanan pengurusan dokumen A5 bagi para calon pemilih pada Pemilu 17 April mendatang.

Kantor tersebut akan menutup pelayanan pukul 16.00, hari ini.

"Ya hari ini kita layani sampai jam 16.00. Setelah itu kita tutup. Kita akan merekap warga masyarakat yang sudah terlayani terkait dengan pindah milih yang ada di KPU Selatan," ujar Ketua KPU Jakarta Selatan Agus Sudono saat ditemui awak media di Kantor KPU Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Nantinya, setelah pelayanan ditutup, pihaknya akan mencocokkan nama pemilih ke tiap TPS yang terdaftar.

Baca juga: Pemilih di Jombang Bertambah 868 Orang, Ribuan Santri Belum Urus Form A5

Surat suara juga diperiksa supaya pemilih pindahan ini tetap mendapatkan surat suara saat pemilihan nanti.

"Berharap jangan sampai nanti yang sudah semangat mau pindah milih, juga harus memperhatikan surat suara. Jangan sampai yang sudah ingin pindah milih, tidak terlayani surat suaranya," ucap dia.

Ia juga mengatakan, warga yang masih mengantre tetapi jam pelayanan sudah tutup tidak akan dilayani oleh petugas.

Sebab, menurut Agus, KPU telah memberikan kesempatan sejak beberapa pekan lalu untuk para pemilih mengurus dokumen A5.

"Sebagai informasi, kemarin hari Senin itu mencapai seribu dua ratus yang dilayani," kata dia.

Dari pantauan Kompas.com pukul 14.00, antrean panjang tampak dari lantai empat Kantor KPU hingga ke jalan raya. Laju antrean pun terpantau lamban. Mereka hanya melangkah sekali untuk 5 sampai 10 menit.

Baca juga: Tak Ingin Golput, Pendatang Ramai-ramai Ajukan Formulir A5

Ini adalah hari terakhir pengurusan dokumen A5 untuk para warga yang mau menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang.

Dokumen A5 diperuntukan bagi warga yang ingin pindah domisili dan mendaftar ke TPS tempat tinggal baru.

Tidak hanya untuk orang yang mau pindah domisili, dokumen A5 juga diperuntukan bagi para korban bencana alam, narapidana, warga yang dirawat di rumah sakit, serta warga yang bekerja dan ditugaskan di daerah lain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com