Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Ibu Tewas Kecelakaan di Margonda, Pemkot Depok Evaluasi Sling Pembatas Jalan

Kompas.com - 10/04/2019, 15:49 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok akan mengevaluasi pagar sling baja yang digunakan sebagai pembatas jalan di sepanjang Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat.

Sebab, pagar pembatas jalan yang terbuat dari sling baja tersebut diduga sebagai penyebab kematian ibu ruma tangga, Ita Sachari (27) yang kecelakaan di Jalan Margonda.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Ety Suryahati mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan beberapa pilihan untuk mengganti pagar kawat sling baja tersebut.

"Ini yang sedang kami pikirkan apa yang akan menjadi alternatif selain kawat sling baja, entah itu berupa tanaman hidup atau apa ini sedang dalam pembicaraan,” ucap Ety saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Olah TKP Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Margonda, Polisi Gunakan Teknologi 3D

Namun, ia tak menjelaskan detail kapan Pemkot Depok akan mengganti pagar tanaman tersebut dengan bahan lain.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana mengatakan, pihaknya juga membahas pergantian pembatas jalan tersebut.

“Harus dibahas bersama dengan stakeholder yang terkait secara teknis (tentang pergantian sling baja),” ucap dia.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Jalan Margonda

Menurut dia, dengan adanya pembatas jalan tersebut, warga tidak menyeberang di sembarang tempat yang akan lebih membahayakan.

Adapun Ita Sachari ditemukan tewas di Jalan raya Margonda, Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (8/4/2019). Diduga, ia tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal.

Bagian kepalanya luka karena terkena sling baja. Kasatlantas Polresta Depok Kompol Sutomo mengatakan, dengan kecepatan tinggi, korban menabrak pembatas jalan yang terbuat dari sling baja yang ada tanaman-tanamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com