Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pedagang Kue Senen Menanti Berkah Ramadhan

Kompas.com - 04/05/2019, 11:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kue di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat menanti-nantikan datangnya bulan Ramadhan.

Pasalnya, bulan Ramadhan membawa berkah dengan naiknya omzet penjualan.

Rosmeri, salah satu pedagang kue-kue tradisional mengatakan, selama puasa, jumlah kue yang bisa dijual naik hingga 100 persen karena banyaknya pembeli yang datang.

"Hari biasa 10 orang pembeli, tapi bulan puasa sampai 50 orang. Lupis saja itu hari biasa 50, tapi pas puasa bisa sampai 200," kata Rosmeri ketika ditemui Kompas.com, Jumat (3/5/2019).

Para pedagang pun menambah jam operasional. Pada hari biasa, Rosmeri buka dari pukul 12.00 WIB hingga 02.00 WIB.

Selama bulan puasa, lapaknya bisa buka dari 10.00 WIB hingga 04.00 WIB.

"Karena memang ramai banget, jadi semuanya ditambah mau jam buka, kuenya, semuanya deh," ucapnya.

Kurnia Ningsih, pedagang lainnya juga menanti datangnya bulan Ramadhan. Selama ini, dagangannya laris selama Ramadhan.

"Makanya dinamakan bulan berkah karena apa saja yang dijual pasti laku. Alhamdullillah saya bisa jual sampai dua kali lipat," ungkap Kurnia.

Pada hari biasa, ia hanya menjual masing-masing kue sebanyak 50 biji. Namun, pada bulan puasa bisa mencapai 80 biji.

Sariati, pedagang lainnya bahkan menambah variasi kue saat bulan puasa. Hal itu dilakukannya agar para pelanggan tidak bosen dengan menu yang disediakan.

"Hari biasa kan jual bugis, ketupat ketan, lemper, lemang baluo, onde, tapi pas puasa saya jualan gorengan sama kolak juga. Istilahnya buat takjil," ujarnya.

Ia juga menyebut kuenya lebih cepat habis terutama saat buka puasa.

"Hari biasa yang beli kadang harga Rp 10.000, Rp 20.000, tapi kalau puasa pada beli Rp 50.000 bahkan lebih," tutup Sariati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com