Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Gandeng Dewan Riset Daerah Kembangkan Jaringan Transportasi

Kompas.com - 20/05/2019, 20:18 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakart menggandeng Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta untuk mengembangkan sistem dan jaringan transportasi darat.

Kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono dan Ketua DRD DKI Dadang Solihin di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (20/5/2019).

“Kami minta dukungan ke DRD. Karena kami ditugaskan untuk membangun jaringan transportasi publik sampai 80 persen dengan jarak 500 meter dari rumah. Seperti apa programnya, ini peran DRD sangat membantu,” kata Agung.

Baca juga: Transjakarta Buka Layanan JAK34, Terintegrasi Stasiun LRT Velodrome

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum memiliki program yang tepat untuk mengembangkan jaringan transjakarta. Ia berharap kerja sama dengan DRD bisa mengidentifikasi masalah dan merumuskan pola pengembangan transportasi.

“DRD akan mengontribusikan penelitian untuk mewujudkan target tersebut,” ujar Agung.

Ketua DRD Dadang Solihin menjelaskan, DRD dibentuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberi masukan dalam pengembangan kebijakan. Pengembangan dilakukan lewat pendekatan ilmu pengetahuan (iptek) dan riset pembangunan daerah.

“Jadi kebijakan dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan strategisnya harus berdasarkan pendekatan-pendekatan riset sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” kata Dadang.

Dadang menytakan, pihaknya siap membantu Transjakarta merealisasikan targetnya dengan pendekatan riset.

“Untuk arahan dari DRD bagaimana memetakan peta strategis transportasi daerah. Nah bentuknya bagaimana, nanti kami bahas dengan teman-teman di DRD,” ujar Dadang.

Baca juga: Begini Kata Warga soal Bus Listrik Transjakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com