Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Gagalkan Pengiriman 35 Kg Sabu Berkedok Truk Sayur Kol

Kompas.com - 25/05/2019, 21:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan pengiriman 35 kilogram sabu-sabu dari Aceh ke Jakarta di wilayah Merak, Banten, Sabtu (25/5/2019).

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyatakan, 35 kg sabu-sabu tersebut dikirim lewat jalur darat menggunakan truk bermuatan sayur kol.

"Setelah seluruh muatan atau sayuran dibongkar dan diturunkan, team berhasil menemukan 35 bungkus narkotika jenis sabu di dinding bak belakang truk tersebut," kata Arman dalam keterangan tertulis.

Baca juga: BNN Sebut 256.000 Warga Sumatera Utara Terpapar Narkoba

Arman menuturkan, mulanya BNN mendapati informasi pengiriman sabu-sabu dari Sumatera Utara ke Jakarta yang menggunakan truk.

Hasil penyelidikan BNN mengarah ke sebuah truk berisi sayur kol. BNN pun membuntuti truk yang menyeberang melalui pelayaran Bakaheuni-Merak dan menghentikan truk sesaat setelah keluar dari Pelabuhan Merak.

"Satu orang tersangka sebagai supir bernama Muazir berhasil diamankan, sedangkan satu orang adalah saksi dari kasus tersebut yang berprofesi sebagai kenek," ujar Arman.

Baca juga: BNN Ungkap Peredaran Obat Terlarang yang Jarang Beredar di Indonesia

Berdasarkan keterangan Muazir, BNN membekuk seorang tersangka lainnya yaitu Riski di Langsa, Aceh. Riski berperan sebagai pemasok sabu-sabu yang dibawa di dalam truk.

Hingga Sabtu malam, BNN masih menggeledah rumah Riski dan seorang tersangka lainnya yaitu Ridwan. Sementara ini, BNN telah menyita sejumlah barang bukti antara lain 35 kilogram sabu-sabu, kendaraan, serta uang tunai senilai Rp 268.000.000.

Kompas TV BNN RI berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika di wilayah Dumai, Riau (17/5/19). Berawal dari informasi masyarakat bahwa akan ada transaksi narkotika. Narkotika diselundupkan melalui jalur laut dari Malaysia. BNN mendapati mobil fortuner warna putih yang mencurigakan. BNN berupaya untuk menghentikan mobil tersebut, namun mobil melarikan diri sehingga terjadi kejar-kejaran. Mobil berhasil dihentikan setelah petugas melakukan penembakan terarah ke mobil tersangka. Sebanyak 50 kg sabu dan 23.000 butir ekstasi serta 3 orang tersangka berhasil diamankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com