Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Caplok Trotoar, Jalan di Depan Pasar Tanah Abang Macet Parah

Kompas.com - 28/05/2019, 16:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di ruas Jalan Kebon Jati di depan Pasar Tanah Abang Blok G dan Blok F ke Pasar Grosir Metro Tanah Abang macet Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.

Sepeda motor bahkan terjepit di tengah-tengah kemacetan yang didominasi oleh bus transjakarta dan mikrolet. Bus-bus dan mikrolet-mikrolet itu rata-rata nihil penumpang.

"Panas begini lagi puasa, saya mendingan jalan kaki bawa gembolan tapi cepat nyampe, dah. Daripada naik angkot enggak gerak gitu. Hausnya sama," kata Ros, seorang pembeli di Pasar Tanah Abang Blok F. Ia memutuskan jalan kaki alih-alih menumpang kendaraan umum.

Seorang juru parkir (jukir) yang mengaku bernama Blek menyebutkan, kemacetan seperti itu telah terjadi sejak beberapa hari belakangan. Puncaknya, pada Sabtu dan Minggu lalu.

Baca juga: Jelang Lebaran, PKL Jatibaru Kembali Kuasai Trotoar di Bawah Skybridge

"Sekarang sudah mendingan ini. Sabtu sama Minggu kemarin yang parah tuh, orang-orang kan sudah pada THR-an," kata Blek.

"Kagak gerak bisa sejam waktu itu. Kalau sekarang masih mending, masih bisa jalan sedikit-sedikit," ujar dia.

Kemacetan itu dampak dari pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di trotoar serta berjubelnya pembeli jelang Lebaran.

Para pengunjung pasar yang hendak atau telah berbelanja kerap menyelinap di antara kendaraan guna menyeberangi jalan yang telah dipasangi separator beton. Hal itu tentu saja menggangu arus lalu lintas kendaraan.

Jumlah petugas yang berjaga dan mengatur lalu lintas di lokasi itu terbatas. Di depan Pasar Blok G, misalnya, hanya terlihat dua petugas Dinas Perhubungan dan seorang petugas Transjakarta. Kadang-kadang, juru parkir turut bantu mengatur pergerakan arus lalu lintas dan pembeli yang lalu-lalang.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Menggeliat Setelah Tutup karena Rusuh 22 Mei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com