Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, PKL Jatibaru Kembali Kuasai Trotoar di Bawah Skybridge

Kompas.com - 28/05/2019, 15:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Lebaran 2019, jumlah pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat semakin banyak yang mencaplok jalur pedestrian. Para pedagang yang didominasi pedagang pakaian dan aksesoris menyemut di sepanjang trotoar.

Dari pantauan Kompas.com pada Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 14.30 WIB, kepadatan paling parah terjadi di trotoar Jalan Jatibaru Raya yang berada tepat di bawah jembatan penyeberangan multiguna (skybridge) Tanah Abang. Para PKL berbaur seolah tanpa sekat dengan para pembeli yang mengerubungi lapak yang rata-rata terpasang pengumuman "obral".

Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Menggeliat Setelah Tutup karena Rusuh 22 Mei

 

Jalur khusus tunanetra (guiding block) di trotoar pun dicaplok lapak-lapak PKL yang berjejeran di sejumlah titik.

Seorang PKL menyebut bahwa kepadatan ini  terjadi sejak beberapa hari belakangan.

Para pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Jatibaru di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak berjejalan dan dikerubungi pembeli yang tak kalah banyak jumlahnya, Selasa (28/5/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Para pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Jatibaru di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak berjejalan dan dikerubungi pembeli yang tak kalah banyak jumlahnya, Selasa (28/5/2019).

"Dari dua hari kemarin juga sudah begini, kok. Namanya mungkin sudah dapat THR kali, ya, sudah turun, jadi pada ke mari belanja," kata Oya, pedagang busana muslim.

Para pembeli yang didominasi perempuan berbagai usia tampak asyik berhenti dan melihat-lihat pakaian serta aksesoris yang dipajang di setiap lapak.

Kondisi itu membuat para pelintas kesulitan berjalan di trotoar dengan leluasa.

Baca juga: Kerugian akibat Kerusuhan, Pedagang Pinggir Jalan hingga Tanah Abang

Seorang pembeli, Syifa (42) yang berbelanja bersama anaknya, menyebutkan bahwa hal itu sudah seperti tradisi di Tanah Abang jelang Lebaran. Menurut dia, jika ada pejalan kaki yang terjebak macet di trotoar karena jumlah PKL dan pembeli yang membeludak, itu sudah risiko datang ke Tanah Abang jelang Lebaran.

"Namanya Tanah Abang, kayak kagak tahu saja kalau mau hari-hari besar, ya pasti begini. Kagak mau Lebaran aja penuh. Orang juga pasti ngehindarin sini juga kan sudah tahu pasti ramai begini ibu-ibu yang nyiapin (belanja) buat Lebaran," kata Syifa.

"Salah sendirilah, ngapain ke mari kagak belanja cuma numpang lewat. Mau lewat, di atas kalau kagak mau macet," kata dia menunjuk ke skybridge Tanah Abang.

Kepadatan itu di trotoar itu berimbas pada arus lalu lintas, terutama di ruas Jalan Jatibaru Raya ke arah Jalan Kebon Jati depan Pasar Tanah Abang Blok G. Di situ kemacetan mengular cukup panjang.

Selasa (28/5/2019) atau H-7 Lebaran, PKL di trotoar Jalan Jatibaru di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak berjejalan dan dikerubungi oleh pembeli yang tak kalah banyak jumlahnya.KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Selasa (28/5/2019) atau H-7 Lebaran, PKL di trotoar Jalan Jatibaru di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak berjejalan dan dikerubungi oleh pembeli yang tak kalah banyak jumlahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com