Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77.000 Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta pada 31 Mei

Kompas.com - 29/05/2019, 21:50 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - General Manager PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, pihaknya memprediksi kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada puncak arus mudik 2019 meningkat 181 persen dari hari normal.

Raddy mengatakan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik jatuh pada Sabtu (31/5/2019).

Pada hari itu, diprediksi 77.000 kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama.

"Angka ini naik sebesar 181 persen dibandingkan lalu lintas harian (LHR) normal yang hanya sekitar 27.000 kendaraan," kata Raddy dalam keterangannya, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Waspadai Tindak Kriminal Ini jika Mudik Naik Pesawat...

Dengan penerapan one way (rekayasa satu arah) yang sudah terjadwal, pihak Jasa Marga memprediksi kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada 31 Mei 2019 bisa mencapai 90.000.

Sementara itu, untuk arus balik 2019, Jasa Marga memprediksi puncak arus balik jatuh pada Minggu (9/6/2019) dengan kendaraan yang menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 82.000 kendaraan.

"Angka itu naik 322 persen ya dari hari normal, lalu lintas hari normal itu biasanya hanya sekitar 18.000 kendaraan yang menuju Jakarta," ujar Raddy.

Meski demikian, menurut dia, relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama ke Gerbang Tol Cikampek Utama di KM 70 akan memperlancar arus kendaraan saat puncak arus mudik.

Sebab, sebanyak 24 gardu akan dibuka saat one way yang sudah dijadwalkan.

Dengan adanya one way, masyarakat bisa mengatur waktu perjalanannya untuk menggunakan one way atau tidak menggunakannya, sesuai dengan keperluannya.

Baca juga: Mudik Lebaran, Rambu Penunjuk Arah Dipasang di Jalur Alternatif Cianjur

Adapun penerapan one way pada arus mudik dimulai dari KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama hingga KM 262 di ruas Tol Pejagan-Pemalang pada Kamis (30/5/2019) hingga Minggu (2/6/2019) dari pukul 08.00-21.00 WIB.

Sementara itu, untuk arus balik, one way akan dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan hingga KM 70 di gerbang Tol Cikatama.

One way arus balik akan berlaku dari Sabtu (8/6/2019) hingga Senin (10/6/2019) dari pukul 12.00-24.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com