Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selfie Nyentrik di Lengangnya Jakarta, demi Konten Instagram dan "Likes"

Kompas.com - 06/06/2019, 18:57 WIB
Cynthia Lova,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari kedua libur Lebaran, sejumlah ruas di pusat Jakarta masih terlihat lengang. Sejumlah warga pun mengabadikannya dengan berbagai kegiatan, salah satunya swafoto dan street photography.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (6/6/2019) pukul 17.30 WIB, sepanjang jalanan MH Thamrin hingga Bunderan HI terlihat lenggang.

Meski kondisinya tak sesepi pagi tadi, masih terlihat banyak warga yang mengambil swafoto di jalan protokol tersebut.

Beberapa orang anak muda pun tampak menenteng kamera, mencari spot sepi untuk mengambil gambar.

Baca juga: Suasana Lengang Jalan di Jakarta Saat Lebaran Hari Pertama

Ada pula yang tampak mengambil foto di zebra crooss, depan Patung Bunderan HI, dan trotoar MH Thamrin.

Salah satunya, Ifan, warga Lebak Bulus mengaku menggunakan momen ini untuk menambah likersnya di media sosial Instagram.

“Saya sih foto-foto emang suka ya terus di upload, apalagi momen Jakarta lagi sepi dan yang pasti ini hanya setahun sekali. Makanya langsung buat konten untuk tambah like,” ucap Ifan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2019).

Baca juga: H-1 Lebaran, Jakarta Lengang

Ia mengaku senang dengan keadaan Jakarta yang lenggang seperti ini. Sebab, perjalanan makin cepat.

“Wah ya senanglah, saya kemarin dari Sarinah ke Cawang aja cuma setengah jam. Padahal biasanya bisa sampai satu jam lebih,” ujar Ifan.

Street photography

Sama halnya dengan Hilda (53), mengatakan, dirinya sudah sejak pukul 6 pagi foto-foto di sejumlah ruas jalan. Memang, katanya, kondisi jalanan pagi tadi lebih lengang dibandingkan sore ini.

Ia pun mengatakan, kegiatan foto bersama ini dilakukan rutin tiap tahun bersama komunitasnya.

“Iya kita komunitas foto mbak, jadi momen Jakarta lenggang seperti ini kita bisa manfaatkan untuk buat street photography,” ujarnya.

Baca juga: Hingga H-1 Lebaran, 1,2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Kemudian, Kris, warga lainnya pun mengungkapkan hal sama. Ia bahkan memanfaatkan momen itu untuk foto di jalan raya bahkan dengan berlaga nyentrik untuk menarik perhatian warga.

Pasalnya ia menyiapkan perlengkapan seperti tempat tidur, piyama, dan kaca mata untuk menambah frame di fotonya tampak bagus.

“Setiap tahun sih seperti ini dan saya selalu menark perhatian warga karena perlengkapan yang saya bawa,” ucapnya.

Kompas TV Kota Jakarta semakin lengang di-tinggal pemudik, namun masih banyak alternatif tempat menghabiskan waktu liburan anda di Ibu Kota. Jurnalis KompasTV Dian Silitonga dan juru kamera Janivan Prapta akan mengajak anda bepergian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com