Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Less Waste Initiative, Cara Pelaku Usaha Berkontribusi Kurangi Sampah Ibu Kota

Kompas.com - 13/06/2019, 21:50 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak para pelaku usaha dari restoran hingga gedung perkantoran terlibat mengurangi sampah di ibu kota. 

Pemprov DKI mengajak para pelaku usaha beradu ide dan inisiatif mengurangi sampah dalam ajang "Jakarta Less Waste Initiative".

"Jadi ada program ini kita akan berkompetisi inisiatif inisiatif seperti para stakeholder dalam hal ini buildings dan restoran itu akan mengambil peran dalam pengurangan sampah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih saat ditemui di JSC Hive, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Jakarta Less Waste Initiative Diyakini Bisa Kurangi 29 Persen Sampah

Andono menjelaskan para pelaku usaha yang tertarik terlibat mengurangi sampah bisa mendaftar di situs web telah disediakan.

Untuk gedung bisa melalui situs web bit.ly/leswastebuilding_ind dan untuk pengusaha restoran bisa melalui bit.ly/lesswasteresto_ind.

Nantinya, Dinas Lingkungan Hidup DKI akan menilai ide dan inisiatif yang dilakukan setiap pelaku usaha.

Baca juga: Sampah Menggunung di Kantor Pemda Bandung Barat dan Objek Wisata Situ Ciburuy

Penilaian mencangkup seberapa banyak sampah yang berhasil dikurangi.

"Ya akan ada kuantitatif seberapa banyak sampah yang dikurang. Banyak-banyakan mengurangi ya, bukan menghasilkan sampah," katanya.

Dia mengatakan, banyak pelaku usaha yang merespon baik tergelarnya kompetisi ini. Hal tersebut terlihat ketika sebelumnya pihaknya mengundang 200 pelaku usaha untuk menyosialisasikan program ini.

Baca juga: Juli, Pemprov Jabar Mulai Program Tukar Sampah Plastik Jadi Emas

"So far bagus (respons pelaku usaha). tetapi memang masih ada ruang untuk kita tingkatkan lagi animonya," ujar Andono. 

Nantinya, pemenang akan diumumkan pada November 2018 dan akan mendapatkan penghargaan yang telah disiapkan Pemprov DKI.

"Jadi nanti ada penghargaan rekor kompetisi dari Pak Gubernur, itu nomor satu yang kedua nanti ada signage (piagam) untuk para champion (pemenang) ini di lokasi (gedung atau restoran) mereka. Ada signage mereka tanda ramah lingkungan baik sebagai building atau restoran," katanya. 

Baca juga: 2021, Bantargebang Diprediksi Tak Mampu Tampung Sampah Jakarta

Piagam ramah lingkungan tersebut diyakini Andono dapat meningkatkan daya tarik konsumen sehingga dapat meningkatkan keuntungan.

Dia berharap program tersebut bisa melibatkan banyak pelaku usaha di dapat mengurangi jumlah sampah Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com