Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Giant Diserbu Pemburu Diskon karena Akan Tutup 6 Gerai...

Kompas.com - 24/06/2019, 10:16 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gerai ritel Giant dikabarkan akan menutup enam tokonya yang berada di wilayah Jabodetabek pada 28 Juli 2019 nanti.

Keenam gerai ritel Giant yang dikabarkan akan ditutup itu yakni, Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

Diskon besar untuk seluruh produk mulai dari 5-50 persen diberikan pihak Giant di keenam gerainya tersebut kepada para pengunjung hingga 28 Juli 2019.

Kompas.com mendatangi dua dari enam gerai Giant yang akan ditutup tersebut, untuk membuktikan kebenaran penutupan gerai dan diskon besar.

Di Giant Extra, Jalan Raya Jatimakmur, Kota Bekasi sejumlah spanduk bertuliskan "jual habis stok" sudah dipasang besar di depan gerai. Parkir mobil dan motor pun nampak penuh.

Baca juga: Tutup Sejumlah Toko di Jabodetabek, Giant Tebar Diskon Hingga 50 Persen

Borong belanjaan

Antrean pengunjung mengular panjang di seluruh kasir yang disediakan. Tak sedikit pengunjung yang memborong barang belanjaan mulai dari perlengkapan massal, bahan makanan, perlengkapan rumah, dan lainnya.

Fani, warga Jatiasih mengatakan dirinya langsung membawa tiga troli sekaligus untuk memborong belanjaan dimulai dari kebutuhan pokok makan dan perlengkapan masak.

"Ini saya ajak suami saya buat bantu borong belanjaan, karena diskonnya lumayan, Mas. Enggak apa-apa antre panjang yang penting bisa belanja banyak," ujar Fani di lokasi, Minggu (23/6/2019).

Gerai Giant Ekspres di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dipenuhi pengunjung, Minggu (23/6/2019). KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Gerai Giant Ekspres di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dipenuhi pengunjung, Minggu (23/6/2019).

Rela antre panjang

Membludaknya pengunjung juga terjadi Giant Ekspres di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ramainya pengunjung membuat lahan parkir gerai itu penuh sehingga membuat arus lalu lintas dari arah Kuningan Jalan Kapten Tendean tersendat pada Minggu malam.

Situasi serupa juga terjadi di dalam gerai, lima kasir yang tersedia, sibuk melayani pengunjung. Antrean satu kasir mencapai 50 meter ke belakang.

Iwan (47) rela mengantre lama setelah sang istri mendengar kabar Giant Mampang akan tutup dan menggelar diskon.

"Tadi dari Pasar Minggu langsung ke sini karena katanya lagi ngabisin barang, tetapi lama juga antrenya sudah setengah jam," kata Iwan.

Baca juga: Giant Mampang Akan Ditutup, Pengunjung Kira Ada Diskon Gede-gedean

Kondisi Giant Ekspress Mampang Prapatan Jakarta yang tebar diskon karena ingin menutup beberapa tokonya, Minggu (23/6/2019).KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA Kondisi Giant Ekspress Mampang Prapatan Jakarta yang tebar diskon karena ingin menutup beberapa tokonya, Minggu (23/6/2019).

Tanggapan Aprindo

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, buka-tutupnya toko dalam usaha ritel sudah biasa terjadi. Hanya saja yang membedakan skala penutupannya sekaligus atau tidak sekaligus.

Dia menilai tutupnya sejumlah gerai Giant disebabkan karena ketidakmampuan toko tersebut menutup kerugian yang dialaminya. Toko dinilai tidak mampu menghidupi bisnisnya sendiri.

"Saya kira itu lebih kepada ketidakmampuan toko tersebut, jadi dia (Giant) tidak bisa menghidupi diri sendiri. Kalau dia masih bisa menutupi kerugian ataupun seluruh biaya kebutuhan, walaupun dia tidak bisa memberikan kontribusi lebih banyak terhadap perusahaan secara keseluruhan, mungkin tidak tutup," ujar Tutum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com