Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Perumahan Mewah di Atas Thamrin City Dulunya untuk Bengkel

Kompas.com - 26/06/2019, 18:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan di atas pusat perbelanjaan Thamrin City yang kini menjadi deretan rumah-rumah mewah dulunya berupa lahan kumuh dan kotor.

Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja mengatakan, lahan itu dulunya merupakan pusat penyedia jasa perbengkelan.

"Itu waktu kita ngembangin itu dulu di atas itu pertamanya mal tempat bengkel kayak di proyek Senen, ya kotor begitulah," kata Zaldy kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Rumah Mewah di Atas Thamrin City Disewakan Rp 25 Juta Per Bulan

Zaldy menyampaikan, pihaknya kemudian terinsipirasi menyulap tempat tersebut. Alasannya, tempat perbengkelan itu membuat suasana di atas pusat perbelanjaan Thamrin City tampak kotor.

"Kita berpikir di situ kan ada apartemen di depannya, wah kayanya enggak cocok, nanti kesannya juga mal itu jadi berantakan gitu loh," kata Zaldy.

Pihak pengembang kemudian mengubah tempat itu menjadi deretan rumah-rumah mewah. Menurut Zaldy, ada teknik-teknik khusus yang digunakan kala membangu rumah-rumah itu.

Sebab, rumah itu berdiri di atas struktur bangunan yang sudah ada, bukan di atas tanah sebagaimana rumah pada umumnya.

"Yang membuat runah itu costly itu struktur rumah itu harus nyambung dengan struktur di bawahnya, itu yang susah," ujar Zaldy.

Ia menyebut, rumah-rumah itu awalnya dihargai Rp 1,5 miliar per unitnya pada 2006. Saat ini, harga rumah di sana disebut sudah melambung dua kali lipat.

"Sekarang sih sudah sekitar Rp 3-4 miliar, cuma saya belum cek terakhir nih, kemarin sih Rp 3 miliar-an lah. Artinya sudah 100 persen (kenaikannya)," kata Zaldy lagi.

Baca juga: Viral Perumahan di Atas Thamrin City, Apa Saja Fasilitasnya?

Deretan rumah mewah bernama Cosmo Park yang terletak di atas pusat perbelanjaan Thamrin City menjadi bahan perbincangan warganet sejak Selasa (25/6/2019) setelah fotonya tersebar di media sosial Twitter.

Foto tersebut diunggah oleh akun @shahrirbahar1 dengan keterangan "Good morning Jakarta. Macam mana lah diorang terfikir nak develop taman perumahan atas bangunan?".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com