Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ekor Kambing Hilang Misterius di Pondok Aren, Hanya Tersisa Jeroan dan Jejak Darah

Kompas.com - 01/07/2019, 18:41 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hilangnya enam ekor kambing milik Masar (70) dan Hasan (36) di Palem Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, membuat geger pemilik dan warga sekitar. Pasalnya, empat dari enam ekor kambing itu disembelih di tempat secara misterius.

Sementara dua ekor kambing lainnya diduga dibawa hidup-hidup.

Ketika pemiliknya sadar, Masar dan Hasan hanya menemukan isi perut kambing tergeletak di kandangnya. Pelaku diduga hanya mengambil dagingnya.

"Pagi-pagi saya mau kasih makan ayam, tapi kok tumben kambing sepi enggak ada suara. Saya pikir tidur mungkin, pas saya lihat kambingnya hilang, terus udah ada jeroan (isi perut) di kandang," ucap Hasan saat ditemui Warta Kota, Sabtu (29/6/2019).

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Ya Kita Bisa Ingat Wajah tapi Lupa Nama?

Hasan dan Masar yang awalnya memiliki 16 kambing, kini hanya tersisa 10 kambing.

Masar mengatakan, kejadian yang berlangsung pada Rabu (26/6/2019) lalu pun membuat dirinya terheran-terheran.

Sebab, kambing yang diduga disembelih di tempat itu tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Sehingga tidak membuat pemilik dan warga sekitar curiga dengan ulah garong itu.

"Kalau yang begitu dipakein obat kali supaya nggak ada suaranya," ungkap Masar heran.

Pada kandang tempat kambing yang hilang, masih terdapat bercak darah yang menempel di beberapa bagiannya.

Masar mengatakan, kambing itu rencananya akan dijual pada hari raya Idul Adha mendatang.

Jenis kambing yang hilang pun merupakan jenis kambing etawa yang berukuran besar.

Lebih lanjut dijelaskan Masar, empat dari enam kambing yang hilang diduga disembelih di tempat sedangkan dua lagi dibawa hidup-hidup.

Catatan:
Berita ini sebelumnya sudah tayang di Wartka Kota Live dengan judul "6 Kambing Hilang di Pondok Aren, Pemilik Hanya Temukan Jeroan Saja".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com