Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Kasus Kebakaran di DKI Meningkat

Kompas.com - 08/07/2019, 14:57 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menyebutkan, jumlah kasus kebakaran di wilayah DKI mengalami peningkatan sepanjang musim kemarau ini.

"Selama Juni lalu ada 159 kasus kebakaran," kata Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Saepuloh di Jakarta, Senin (8/7/2019), seperti dikutip Antara.

Jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, misalnya pada bulan Maret sebanyak 133 kasus, April 122 kasus, dan Mei 137 kasus, kejadian kebakaran sepanjang Juni 2019 meningkat.

Pada bulan ini,  tercatat 34 kasus kebakaran yang terjadi hingga 7 Juli 2019. Jika dihitung sejak 1 Januari 2019 tercatat sebanyak 857 kasus kebakaran.

Saepuloh menyebutkan kasus kebakaran paling banyak terjadi di Jakarta Selatan sebanyak 226 kasus, diikuti Jaktim 217 kasus, Jakbar 154 kasus, Jakut 135 kasus, dan 125 kasus di Jakpus.

Faktor penyebab kebakaran terbanyak masih listrik sebanyak 574 kasus, kemudian gas 93 kasus, membakar sampah 52 kasus, rokok 25 kasus, lilin tiga kasus, dan sisanya penyebab lainnya.

"Kebakaran ini telah mengakibatkan 10 korban tewas dan 67 korban luka dari warga. Dari petugas, 12 orang mengalami luka-luka," katanya.

Untuk taksiran kerugian, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mencatat sekitar Rp 166,21 miliar dari kasus kebakaran yang terjadi mulai 1 Januari sampai 7 Juli 2019.

Ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas yang menggunakan api selama musim kemarau ini mengingat rawan terjadi kebakaran.

"Musim kemarau ini memang rawan kebakaran. Alang-alang karena kering, lalu dipicu api kecil saja, misalnya puntung rokok, langsung terbakar," katanya.

Kasus kebakaran alang-alang dan tumbuhan juga terpantau meningkat karena sepanjang Juni 2019 terjadi lima kasus.

Sementara pada bulan ini sudah mencatat angka yang sama, padahal baru memasuki hari ketujuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com