Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Imigrasi Baru di Bekasi Diklaim Jadi 'Role Model' Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah

Kompas.com - 10/07/2019, 13:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengklaim bahwa pembangunan Kantor Imigrasi Non-TPI Kelas II Bekasi yang diresmikan Rabu (10/7/2019), patut dicontoh daerah lain di Indonesia.

Pasalnya, menurut Yasonna, kantor imigrasi baru ini melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam meningkatkan pelayanan imigrasi bagi masyarakat daerah, dalam hal ini warga Bekasi.

"Ini upaya terobosan, sehingga pembangunan ini dapat dilaksanakan. Ini kerja sama antara instansi pemerintah pusat dan daerah. Saya sangat menghargai bantuan Pemkot Bekasi, semoga kantor yang baru ini bisa melayani warga Bekasi, tidak hanya warga negara asing," ujar Yasonna, Rabu.

Bantuan Pemkot Bekasi yang dimaksud Yasonna ialah segi pembiayaan. Kantor imigrasi yang terletak di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara ini dibangun di atas tanah milik Direktorat Jenderal Imigrasi Kemkumham. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 31,8 miliar dari APBD Kota Bekasi. Sementara itu, biaya pengadaan mebel dan interior kantor dikucurkan dari dana Kemkumham.

Baca juga: Kota Bekasi Kini Punya Kantor Imigrasi Baru, Ini Lokasi dan Fasilitasnya

Senada dengan Yasonna, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku bangga dengan hasil "kolaborasi" ini. Ia mengklaim, Kantor Imigrasi Non-TPI Kelas II Bekasi merupakan satu-satunya hasil kolaborasi pemerintah pusat dan daerah di Indonesia.

"Kita bangga, mungkin saya enggak akan lihat lagi 200-300 lagi warga saya antre di kantor imigrasi. Ini berkat kerja bersama," ujar pria yang akrab dipanggil Pepen itu, Rabu.

"Saya kira, kalau Anda mau mencari kabupaten atau kota lain, enggak akan ketemu role kerja sama begini," tambah dia.

Baca juga: Standar Kamar di Asrama Haji Embarkasi Bekasi Dinilai Tak Merata

Kantor imigrasi baru ini dilengkapi dengan gedung 6 lantai, masjid, dan lahan parkir hingga basement yang cukup luas. Pelayanan imigrasi untuk WNI dilakukan di lantai 1.

Lantai 2 digunakan untuk pelayanan imigrasi WNA dengan ruangan yang lebih luas. Terdapat 4 loket pelayanan izin tinggal, 2 booth foto dan biometrik, sampai lounge VIP.

Terdapat pula toilet khusus disabilitas, ruang bermain anak, hingga ruangan menyusui.

Pelayanan imigrasi yang sebelumnya diadakan di Kompleks GOR Bekasi pun resmi dialihkan ke kantor baru yang berlokasi di sebelah Kantor Kelurahan Teluk Pucung ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com