JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta dipilih menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan turnamen Formula E tahun 2020. Formula E adalah turnamen balap mobil bertenaga listrik yang digelar di sirkuit jalan raya perkotaan.
Saat ini, ada 12 kota di seluruh dunia yang menjadi penyelenggara Formula E, di antaranya Hong Kong, Sanya, Roma, Paris, Berlin, dan New York.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pertama kali mengumumkan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E melalui akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (14/7/2019).
"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," tulis Anies dalam keterangan foto di akun Instagram-nya.
Baca juga: Jakarta Akan Jadi Tuan Rumah Balapan Formula E 2020, Ini Penjelasan Anies
Setelah kunjungan kerja ke Medellin, Kolombia, Anies terbang langsung menuju New York, Amerika Serikat, untuk bernegosiasi dengan lembaga pengelola Formula E, Sabtu (13/7/2019).
Dalam pertemuan itu, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan bahan lengkap yang sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu.
"Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah," katanya.
Sebelum pertemuan pada Sabtu kemarin, tim dari Formula E juga sudah datang untuk melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu.
Dua rute alternatif
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada dua rute alternatif yang akan menjadi lintasan ajang Formula E tahun depan.
Dua alternatif itu dipilih lembaga penyelenggara Formula E dari lima rute yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta.
Rute pertama, yakni Silang Monas Tenggara (belakang Stasiun Gambir) - Jalan MI Ridwan Rais - berputar di Tugu Tani - kembali ke Jalan MI Ridwan Rais - Jalan Medan Merdeka Selatan - putar balik di depan Wisma Antara - kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan - Silang Monas Tenggara.
"Yang pertama nanti pit stop-nya itu di Monas, belakangnya Stasiun Gambir," kata Syafrin, Senin (15/7/2019).
Sementara rute kedua, yakni Silang Monas Selatan (sebagai pit stop) - Jalan Medan Merdeka Selatan - belakang Stasiun Gambir - Jalan MI Ridwan Rais - belok kanan ke Jalan Medan Merdeka Selatan - Bundaran Air Mancur - Silang Monas Selatan.
"Tapi memang di Merdeka Selatan dengan Ridwan Rais dari arah utara itu tidak ada bukaan, jadi perlu pembukaan jalur di sana," ucapnya.
Baca juga: Ini 2 Rute Alternatif Lintasan Formula E 2020 di Jakarta
Tunggu keputusan penyelenggara
Syafrin menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih menunggu keputusan lembaga penyelenggara turnamen balap mobil bertenaga listrik itu soal lintasan yang akan digunakan.
Setelah ada keputusan, Pemprov DKI akan mempersiapkan lintasan tersebut.
"Nanti akan kita lakukan persiapan sehingga sarana prasarana itu memenuhi standar penyelenggara," ujar Syafrin.
Baca juga: Dukung Formula E 2020, Taufik Harap DKI Bisa Gelar Acara Internasional Tiap Tahun
Jakarta jadi sorotan dunia
Masih melalui akun Instagram-nya, Anies menyebut Jakarta akan menjadi sorotan dunia dengan adanya turnamen Formula E. Ribuan penonton dari seluruh dunia akan hadir langsung. Penonton dari dalam negeri juga tak akan terkira banyaknya.
"Mata dan kamera seluruh dunia akan datang dan menyorot Jakarta," ujarnya.
Ekonomi Jakarta bergerak
Penyelenggaraan Formula E dengan banyaknya penonton yang akan hadir, kata Anies, akan menggerakkan perekonomian Jakarta.
Karena itu, turnamen ini bisa menciptakan lapangan kerja dan usaja bagi warga Jakarta.
"Menurut preliminary study, satu event balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian hingga lebih dari 78 juta euro atau Rp 1,2 triliun," tutur Anies.
Baca juga: Sebelum Gelar Formula E, Jakarta Diharapkan Lebih Dulu Terapkan Mobil Listrik di Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.