Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Berencana Jadikan Bandara Eks Kemayoran Cagar Budaya

Kompas.com - 17/07/2019, 20:22 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana menjadikan eks Bandara Kemayoran sebagai salah satu cagar budaya nasional.

“Ini kan sudah ada sejak 1957, berarti seharusnya sudah bisa menjaga cagar budaya karena sudah lebih dari 50 tahun,” kata Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/7/2019), seperti dikutip Antara.

Sri Hartini mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), Pemprov DKI Jakarta, tim ahli cagar budaya, dan lain-lain.

“Saat ini prosesnya masih sampai tahap pembahasan dengan pihak terkait karena ini perlu keterlibatan dari berbagai pihak kan,” ujarnya.

Sri Hartini melanjutkan, meskipun tahap masih sampai pada pembahasan, namun Kemendikbud sudah mengutus tim ahli cagar budaya untuk melakukan kajian terhadap berbagai data, lokasi, dan lain sebagainya.

“Sepanjang nanti tim kajian itu sudah menyampaikan rekomendasi bahwa ini bisa masuk dalam cagar budaya nanti baru ditetapkan,” katanya

Selain itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran Riski Renando mengatakan bahwa di dalam eks Bandara Kemayoran terdapat beberapa seni relief karya maestro Indonesia.

Hal tersebut menambah peluang positif untuk menjadi cagar budaya.

“Apalagi di sini ada karya relief yang legendaris jadi saya kira kriteria sudah terpenuhi. Karya itu memiliki nilai khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan,” katanya.

Riski berharap, agar eks Bandara Kemayoran dapat segera diresmikan menjadi salah satu cagar budaya nasional sehingga sejarahnya dapat memiliki nilai tambah ketika masyarakat umum bisa berkunjung dan memanfaatkan kembali lokasi tersebut.

“Saya berharap jika bangunan eks Bandara Kemayoran dapat dijadikan sebagai cagar budaya karena mewakili bandara internasional pertama di Indonesia,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com