Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Kebakaran Truk Pertamina, Hanya 2 Lajur yang Bisa Dilalui di Lokasi

Kompas.com - 21/07/2019, 08:44 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di KM 5 Tol Wiyoto Wiyono arah Cawang, Jakarta Timur hanya bisa dilalui di lajur 1 dan 2 karena sedang ada penanganan kecelakaan truk tanki Pertamina dan mobil merk Cayla yang terbakar pada Minggu (21/7/2019) pukul 01.55 WIB.

Pantauan Kompas.com melalui akun Twitter PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) @SenkomCMNP selaku pengelola Tol Wiyoto Wiyono pukul 07.30 WIB, lalu lintas dari arah Tanjung Priok menuju Cawang di KM 5 Tol Wiyoto Wiyono sempat ditutup sementara dan diarahkan keluar di Pulo Mas.

"Pukul 07:25 WIB tetaplah berhati hati bagi anda yang akan mengarah ke Cawang dari arah Tanjung Priok, saat ini arah Cawang ditutup sementara sedang penanganan kecelakaan di KM 05+000B dan dapat masuk kembali di Gerbang Tol Pedati," tulis Twitter Senkom PT CMNP, Minggu.

Baca juga: Ini Kronologi Kebakaran Truk Pertamina yang Juga Bertabrakan dengan Calya

Pada pukul 08.00 WIB, lalu lintas arah Cawang KM 5 Tol Wiyoto Wiyono sudah kembali dibuka. Namun kendaraan hanya bisa melaju di lajur 1 dan 2.

"Pukul 08.00 WIB saat ini jalur arah Cawang sudah dibuka dapat dilalui lajur 1, 2 di KM 05+000B agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman," tulis Twitter Senkom PT CMNP.

Hingga kini proses penanganan kedua mobil yang terbakar itu sudah hampir selesai.

Sebelumnya, pada Minggu dini hari sebuah truk tangki Pertamina bermuatan 32.000 liter bahan bakar alami kecelakaan menabarak pembatas jalan tol dan melibatkan mobil merk Cayla B 2230 TOW.

Baca juga: Dalam Satu Jam, Petugas Padamkan Kebakaran Truk Pertamina yang Tabrakan dengan Calya

Akibatnya, kedua mobil terbakar dan api dapat dipadamkan pukul 03.10 WIB.

Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, tiga orang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan itu.

"Yang jadi korban, yakni pengemudi Pertamina bernama Isep Abdurohman (35), kernet Pertamina Ahmat Wagiyanyo (23), dan pengemudi Calya yang belum dapat diidentifikasi," kata Gatot.

Adapun kerugian dalam insiden tersebut kurang lebih Rp 1,3 miliar. Hingga kini penanaganan kecelakaan masih dilakukan pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com