Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Persija Vs PSM Makassar, Ini Rekayasa Lalin hingga Kantong Parkirnya

Kompas.com - 21/07/2019, 10:59 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Final Piala Indonesia antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019) pukul 15.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 12.359 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya pertandingan.

Personel gabungan yang bertugas akan dibagi ke dalam empat lapis pengamanan.

"Pengamanan lapis pertama di dalam stadion, lapis kedua di lingkungan luar stadion, kemudian lapis ketiga di daerah GBK, dan lapis keempat yakni ruas jalan menuju GBK," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

Pihak kepolisian pun memperbolehkan suporter kedua tim untuk menonton secara langsung di SUGBK.

Para suporter diimbau agar tidak membawa senjata tajam atau botol minuman ke dalam area stadion.

Argo juga meminta para suporter menonton pertandingan secara tertib dan damai guna menghindari keributan.

"Imbauan kepada penonton untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang dan tidak melakukan pengrusakan di stadion. Kita harus menjaga Stadion GBK karena itu adalah stadion kebanggaan kita," ujar Argo.

Baca juga: Persija Vs PSM, Juku Eja Terancam Tanpa Gelandang Andalannya

Rekayasa lalu lintas

Polisi juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas saat pertandingan berlangsung. Sebanyak 997 personel diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengantisipasi massa yang ramai ke arah SUGBK.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional.

Berikut rekayasa lalu lintas di sekitar SUGBK:

1. Kendaraan dari Semanggi diarahkan lurus ke arah Slipi.

2. Kendaraan dari Slipi diarahkan lurus ke arah semanggi, tidak ada yang menuju layang Landogi ke arah Jalan Gerbang Pemuda. 

3. Kendaraan dari arah Bundaran Senayan diluruskan ke Semanggi. 

4. Arus lalin dari Jalan Mustopo yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com