JAKARTA, KOMPAS.com - Darsiwan (46), suami pelaku pembuangan anak di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara mengatakan bahwa istrinya mengalami sakit kepala hebat saat mendengar tangisan anaknya.
"Istri punya sakit kepala, jadi dia itu kalau anaknya sakit kan nangis terus, pusing gitu," kata Darsiwan ketika ditemui di kediamamnya, Selasa (30/7/2019).
Kondisi itu diperparah saat anaknya rewel karena mengalami kesulitan buang air kecil. Bayi tersebut kesulitan buang air kecil karena saluran kencing tersumbat.
Bahkan, kata Darsiwan, ibunya sampai menitikkan air mata ketika melihat anaknya menangis kesakitan.
"Biasa (istri) kalau sudah sakit kepala diobatin pakai obat warung saja, enggak pergi berobat, enggak ada duitnya kan," ucapnya.
Baca juga: Bayi yang Dibuang di Pejagalan Dibawa Sang Bibi untuk Cari Ibunya
Darsiwan sebenarnya telah membawa anaknya ke dokter untuk mengatasi saluran kencing yang tersumbat pada Sabtu lalu. Harapannya si bayi tidak akan rewel lagi.
Meski demikian, dokter memperingatkan bahwa sang anak akan sedikit lebih rewel pasca-pengobatan. Selain itu dokter juga mengatakan bahwa si anak harus melakukan kontrol ke klinik beberapa kali agar tidak terjadi infeksi pada luka tersebut.
Namun tiba-tiba pada Senin (29/7/2019) istrinya membuang anaknya tersebut di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dariswan mengatakan tak ada keanehan terjadi pada istrinya sebelum kejadian tersebut.
Baca juga: Ibu yang Buang Bayi di Pejagalan Diduga Frustasi Anaknya Susah Buang Air
"Dia (istri) saat itu enggak apa-apa lah, pagi dia masak buat anak yang gede mau sekolah, terus dia anak yang kecil dibawa sambil dadah-dadah," ucapnya.
Siangnya ia mendapat informasi dari warga bahwa istrinya membuang anaknya di Jalan Y Teluk Gong.
Ia lantas mendatangi Polsek Penjaringan dengan membawa KK dan akte kelahiran untuk memastikan bahwa anak yang ditemukan itu memang anaknya.
Pihak kepolisian kemudian mengonfirmasi hal tersebut dan langsung menjemput anaknya di Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim menyampaikan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap sang ibu.
"Anggota kita sudah turun melakukan pencarian," ucapnya saat dihubungi.
Mustakim mengatakan pihaknya telah memeriksa CCTV, saksi, beserta surat-surat identitas pelaku dan korban untuk mencari keberadaan pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.