Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Bersihkan Kali Bahagia di Bekasi dengan Peralatan Seadanya

Kompas.com - 31/07/2019, 05:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Kali Busa atau Kali Bahagia di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belakangan jadi buah bibir di jagat maya. Pasalnya, permukaan kali tertutup sampah plastik dengan ketebalan sekitar 80-100 cm sepenajang 1,5 hingga 2 kilometer.

Sampah-sampah itu jenis sampah rumah tangga.

Setelah viral di internet, sebagian kecil sampah itu akhirnya diangkut, Selasa (30/7/2019) kemarin. Pengangkutan bukan dengan alat berat, tetapi dengan tangan manusia.

Baca juga: Bersih-bersih Sampah Plastik di Kali Bahagia hanya Berlangsung Setengah Hari

 

Kondisi itu memprihatinkan. Warga setempat melalui Badan Musyawarah Warga (Bamuswa) mengaku sejak Januari 2019 telah bersurat ke sejumlah instansi terkait untuk membersihkan sampah-sampah itu, tetapi tak berbalas.

Dibersihkan secara manual

Warga dan beberapa petugas lain yang terdiri dari unsur kelurahan, koramil, dan Polsek Babelan kemarin menyerok sampah-sampah anorganik itu memakai kait, bambu, dan garu.
Pembersihan Kali Bahagia itu dilakukan di sekitar jembatan penghubung Perumahan Graha Persada Sentosa dengan Kompleks Pondok Ungu Permai sektor V.

Area pembersihan diperkirakan tak sampai 200 meter.

"Kegiatan hari ini tanggap darurat sifatnya. Dinas Lingkungan Hidup memberikan armada, kami dari Bamuswa (badan musyawarah warga) bersama anggota koramil 10 orang, kelurahan 5 orang, dan polsek 10 orang. Fokus kami sampah rumah tangga dulu yang ringan karena peralatan sederhana. Untuk sampah yang sudah lumpur kan harus pakai alat berat," ujar Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Sampah kemudian dipindahkan dengan menggunakan karung, lalu diangkut ke truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

Meski begitu, upaya pengangkutan sampah itu sebetulnya tidak istimewa. Mawardi mengeklaim, warga Kelurahan Bahagia sudah sering membersihkan sampah-sampah plastik yang memenuhi kali itu jika hanya berbekal peralatan sederhana secara kerja bakti.

Pembeda upaya pengangkutan sampah kali ini hanya terletak pada turunnya sejumlah aparat pemerintahan dan tersedianya truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

Biasanya warga kerja bakti membersihkan Kali Bahagia pada hari Minggu, ketika truk pengangkut sampah serta TPA Burangkeng libur.

Baca juga: Cemaran Kali Bahagia Mengalir ke Sawah, Produksi Beras Warga Menyusut

"Setiap hari Minggu kami lakukan (pembersihan). Namun keterbatasan armada buat mengangkut sampah. Kalau hari Minggu kan biasanya warga tidak bekerja jadi yang terlibat bisa banyak. Kalau hari ini, karena warga bekerja, jadi kami memanfaatkan warga yang ada saja," kata Mawardi.

Pengangkutan sampah tak berlangsung lama. Warga selesai menunaikan tugas selepas azan zuhur berkumandang.

"Setengah hari saja memang, nanti warga saya pada komplain. Kan truk jatahnya harus ngangkut sampah perumahan warga juga, kalau enggak diangkut banyak lalat di rumah warga," ujar Mawardi.

Dari hasil pembersihan sampah di Kali Bahagia yang berlangsung sejak pukul 07.30 pagi itu, , diperkirakan hanya 7 hingga 10 kubik sampah anorganik yang dapat diangkut ke TPA Burangkeng. Jumlah itu setara kapasitas satu truk sampah yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com