"Setara 3-4 ton, ya. Itu kalau basah, kan ada airnya, kalau enggak ada airnya ya bisa susut 1-2 ton saja yang keangkut," kata Mawardi.
Sementara itu, 1,5 hingga 2 kilometer tutupan sampah yang memenuhi Kali Bahagia diperkirakan mencapai 400 ton lebih bobotnya.
Saat dihubungi, Kepala Bidang Kebersihan Dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto menyebutkan, jajarannya bakal melakukan aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar untuk mengangkut sampah-sampah itu.
"Kamis (1/8/2019) kemungkinan sekitar 600 orang yang ikut keroyok sampah. Pasukan saya 100 orang, mobil kemungkinan 10 kami turunkan, baktor 15," ujar Dodi, Selasa sore.
Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melangsungkan rapat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kelurahan Bahagia, dan Satpol PP Kabupaten Bekasi.
Dodi menambahkan, personel lain yang akan dikerahkan dari berbagai elemen, termasuk Kelurahan Bahagia, Polsek Babelan, koramil, dan masyarakat setempat. Mereka bakal dibagi ke beberapa segmen dan akan melakukan pembersihan sampah secara serentak pada pukul 08.00 WIB.
Baca juga: 1 Agustus, 50 Ton Sampah di Kali Bahagia Bakal Diangkut
"Kami juga sudah minta camat 1.000 karung disiapkan buat mengangkut sampah," kata Dodi.
Di atas kertas, dengan menghitung jumlah armada pengangkut sampah, kegiatan keroyok sampah pada Kamis besok diperkirakan bisa mengangkut kurang lebih 50 ton sampah.
Langkah itu dianggap sebagai penanggulangan jangka pendek bagi persoalan sampah di Kali Bahagia itu yang disebut sudah menumpuk sejak awal tahun ini.
"Yang penting penanggulangan sementara dulu, kalau diibaratkan penyakit. Kami mengerahkan masyarakat juga biar masyarakat malu, masa sampahnya diangkutin orang luar," kata Dodi.
Sampah-sampah itu telah memicu banjir, penyakit, dan menjadi serangan nyamuk.
Pembersihan total masih sulit dilakukan sebab akses alat berat menuju Kali Bahagia terhalang 204 bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.