Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 WNA Ditangkap di Apartemen, Salah Satunya Simpan Bahan Pembuat Dollar AS Palsu

Kompas.com - 23/08/2019, 16:23 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 51 warga negara asing (WNA) diamankan pihak Imigrasi Jakarta Utara di Apartemen Laguna, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019), lantaran melanggar aturan keimigrasian.

Salah satu dari mereka, tertangkap dengan barang bukti bahan pembuatan dollar AS palsu.

Kepala Divisi Keimigrasian DKI Jakarta Agus Widjaja mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya WNA tinggal di apartemen tersebut.

Pihak imigrasi melakukan pengintaian hingga pada Jumat pagi, lalu menangkap 51 WNA tersebut.

"Dari 51 ini, 14 orang mempunyai paspor, 37 tidak ada dokumen perjalanan. Bergilirnya waktu, akhirnya satu per satu datang paspornya sehingga ada 26 WNA yang memiliki paspor dan 25 WNA sampai sekarang belum ada dokumennya," kata Agus di Kantor Kemenkumhan wilayah DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Jumat.

Agus menambahkan, 26 WNA yang memiliki paspor sudah melebihi batas waktu izin tinggal atau over stay.

Sedangkan 25 WNA lainnya yang belum bisa menunjukkan dokumen perjalanan masih dalam penyelidikan petugas.

Dari hasil operasi itu, petugas imigrasi juga mengamankan sejumlah barang bukti, yakni beberapa laptop, telepon genggam, paspor, dan buku tabungan.

"Yang paling bisa kita banggakan adalah ditemukannya satu tas koper yang berisi diduga ini adalah bahan daripada uang dollar Amerika palsu. Jika diproses akan jadi uang dollar Amerika palsu. Dan ini ditemukan dari salah satu dari mereka, yaitu warga negara Kamerun," ujar Agus.

Selanjutnya, pihak imigrasi akan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) masing-masing WNA yang ditangkap guna mengetahui permasalahan tiap WNA tersebut.

"Kita akan lakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nah dari situ bisa kita pilah-pilah ini permasalahan apa. Yang dollar palsu sudah jelas, barang buktinya ada. Yang lainnya, jika indikasinya hanya overstay dan tidak melakukan kriminal ya akan kita deportasi. Tapi kalau indikasinya ada narkoba, cyber pasti kita serahkan ke instansi yang berwenang," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com