Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 37 Titik Lokasi Operasi Patuh Jaya 2019 pada Hari Ini

Kompas.com - 30/08/2019, 10:35 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, Operasi Patuh Jaya 2019 akan digelar di 37 titik di wilayah Jadetabek pada Jumat (30/8/2019) ini.

Jumlah titik operasi itu meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Pada hari pertama, polisi hanya menggelar operasi di 16 titik di wilayah Jadetabek. 

"Operasi tetap dilakukan secara mobile (berpindah-pindah) dengan memperhatikan pelanggaran lalu lintas dan fatalitas kecelakaan lalu lintas. Jumlahnya saja ditambah dibandingkan hari pertama," kata Nasir.

Baca juga: Mobil dan Motor Pakai Rotator, Langsung Dicopot di Operasi Patuh Jaya

Berikut rincian 37 titik Operasi Patuh Jaya 2019 pada hari kedua operasi itu. 

1. Jalan Raya Otista, Jakarta Timur

2. Jalan Raya Rasuna Said, Jakarta Selatan

3. Jalan Raya Pakubuwono, Jakarta Selatan

4. Jalan Raya Masjid Agung/Al Azhar, Jakarta Selatan

5. Jalan Jenderal Sudirman (Dukuh Atas)

6. Ruas Tol Dalam Kota

7. Jalan Senopati (SCBD), Jakarta Selatan

8. Jalan Prof Dr Soepomo, Jakarta Selatan

9. Jalan Alaydrus, Jakarta Pusat

10. Jalan Batu Ceper, Jakarta Pusat

11. Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara

12. Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara

13. Jalam Boulevard Barat, Jakarta Utara

14. Jalan Letjen S Parman (kolong flyover Slipi), Jakarta Barat

15. Jalan Letjen S Parman (depan Hotel Peninsula), Jakarta Barat

16. Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan

17. Jalan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

18. Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan

19. Jalan Cikoko (Stasiun Tebet), Jakarta Selatan

20. TL Pasar Rebo, Jakarta Timur

21. Depan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur

22. Flyover Pondok Kopi, Jakarta Timur

23. Jalan D I Pandjaitan (Pasar Gembrong), Jakarta Timur

24. Jalan MH Thamrin (Benteng Betawi), Kota Tangerang

25. Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan

26. Jalan Dewi Sartika, Tangerang Selatan

27. Jalan Pahlawan Seribu, Rawa Buntu, Tangerang Selatan

28. Jalan Margonda Raya, Depok

29. Jalan Ir. H. Juanda, Depok

30. Jalan Arif Rahman Hakim, Depok

31. Jalan Sersan Aswan, Kota Bekasi

32. Jalan A. Yani, Kota Bekawi

33. Jalan Ir. Juanda, Kota Bekasi

34. Jalan RE Martadinata (depan Terminal Kalijaya), Kabupaten Bekasi

35. Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta

36. Jalan Pasoso, Tanjung Priok

37. Jalan Raya Pelabuhan, Jakarta Utara

Operasi Patuh Jaya 2019 digelar mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019 dengan melibatkan 2.389 personel aparat gabungan. 

Operasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan meningkatkan ketertiban dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Ada tujuh jenis pelanggaran yang menjadi target operasi, yaitu:

1. Pengemudi yang melawan arus

2. Pengemudi yang berusia di bawah 17 tahun

3. Pengemudi yang menggunakan rotator atau rotator yang bukan peruntukannya

4. Pengemudi yang menggunakan ponsel saat mengendarai kendaraan bermotor

5. Pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI

6. Pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan narkoba atau minuman keras

7. Pengemudi yang berkendara melebihi batas kecepatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com