Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Siswa Minum Anggur Merah di Kelas, Lokasi Diduga Bukan Daerah Jakarta Utara

Kompas.com - 02/09/2019, 22:38 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini viral video yang menampilkan siswa sedang meminum anggur merah saat gurunya sedang mengajar di dalam kelas. Namun, lokasi peristiwa diduga bukan terjadi di wilayah Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Momon Sulaeman mengatakan, kenakalan remaja tersebut tidak terjadi di wilayahnya. Hal itu dilihat dari beberapa hal mencolok yang ada di video.

"Di tempat kini tidak ada yang menggunakan kursi panjang, tidak ada yang berambut gondrong, dan sudah tidak menggunakan blackboard seperti pada tanyangan tersebut," kata Momon melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com Senin (2/9/2019).

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Budi Sulistiono. Ia mengaku sudah meminta beberapa kepala sekolah negeri dan tim pengawas sekolah untuk melakukan penelusuran.

Baca juga: Viral Video Siswa Minum Anggur Merah di Kelas, Polisi Cari Pelaku

Hasilnya, berdasar penelusuran tersebut disebutkan tidak ada Sekolah Negeri Wilayah I seperti yang ada pada video tersebut.

"Rambut oknum siswa (di video) berponi atau panjang. Seluruh sekolah negeri tidak dibenarkan, bahkan sebagian sekolah negeri malah dicukur di tempat," ujarnya.

Selain itu, siswa di video itu tidak menggunakan atribut di bahu, di mana seharusnya pada sekolah negeri atribut tersebut merupakan kewajiban.

Ia juga menyampaikan bahwa di Sekolah Negeri Wilayah I Jakarta Utara tidak ada lagi yang menggunakan bangku panjang di ruang kelasnya.

Seragam yang dikenakan guru sekolah itu juga disebutkan Budi tidak sesuai sebagaimana mestinya.

"Untuk sekolah swasta, sampai saat ini laporan dari pengawas paket saya di SMA ataupun SMK serta SMP menyatakan tidak ada. Dan hasil kunjungan saya ke beberapa sekolah juga tidak dikenal susasa sekolah tersebut," ujarnya.

Namun, kata Budi, pihaknya masih terbuka apabila ada yang menemukan identitas dari siswa tersebut dan merupakan murid dari sekolah-sekolah yang ada di Jakarta Utara.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang siswa meminum minuman keras berupa anggur merah viral di media sosial. Dalam berbagai akun yang menggunggah video tersebut disebutkan bahwa lokasinya berada di Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com