Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Buru 4 Tersangka Lain Terkait kasus Pengeroyokan Kakak Adik di Bekasi

Kompas.com - 09/09/2019, 16:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Bekasi Kota masih memburu 4 orang tersangka pengeroyokan terhadap kakak-beradik berinisial WPS (48) dan AS (38).

Saat ini, polisi baru meringkus 4 dari total 8 tersangka yang mengeroyok kedua korban hingga tewas itu.

"Untuk 4 orang lagi, sedang kita lakukan pendalaman, pencarian. Kita minta waktu kepada teman-teman semua," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana dalam konferensi pers yang digelar Senin (9/9/2019).

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa menangkap 4 orang ini," tambah dia.

Eka menyebut, insiden pengeroyokan tersebut melibatkan banyak orang. Namun, segelintir dari mereka merupakan pihak yang coba melerai pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pengeroyok Kakak Adik hingga Tewas di Bekasi

"Memang ada banyak orang di situ, dari orang-orang itu ada juga yang berusaha melerai, termasuk di antaranya Pak RT yang sempat melerai," Eka menjelaskan.

Empat orang tersangka berinisial R, AM, HS, dan DP yang kini mendekam di Mapolres Metro Bekasi Kota telah dicomot polisi pada Minggu (8/9/2019), selang beberapa jam usai pengeroyokan terjadi, di rumahnya masing-masing yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Saat kita penindakan setelah kejadian ini, hanya 4 orang ini yang kita temukan. Yang lain tidak ada di tempat," ujar Eka.

Sebelumnya, dua orang kakak-beradik berinisial WPS (48) dan AS (38) meninggal dunia di RS Sentosa, Bekasi Timur, Minggu (8/9/2019) pagi. Keduanya tutup usia usai dihantam menggunakan aneka benda tumpul pada Minggu dini hari oleh 8 orang pelaku.

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana menyebut, kedua korban dan para pelaku sempat berkonflik di sebuah acara dangdut pada Minggu (8/9/2019) dini hari. Konflik itu kemudian berlanjut di jalanan ketika kedua kelompok itu kembali berpapasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com