Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Tentang Penggerebekan Terduga Teroris di Tambun Utara

Kompas.com - 23/09/2019, 13:42 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga RT 02/RW 04, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terkejut dengan penggerebekan terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di tempat mereka, Senin (23/9/2019).

Terduga teroris itu merupakan pasangan suami istri dan telah diamankan Tim Densus 88.

Nyai, warga yang tinggal di depan rumah kontrakan pasutri tersebut mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB. Sejumlah polisi bersenjata lengkap sudah berkumpul di lokasi itu sejak pagi hari.

"Jam 6 sudah muter lagi, terus jam 7, setengah 8 ditangkap. Polisi datang sampai 4 mobil, ke samping rumah kami, kami kan gak tahu," kata Nyai di lokasi, Senin.

Baca juga: Polisi Temukan Surat Perpisahan dari Kediaman Terduga Teroris di Cilincing

Dia menjelaskan, saat penggerebekan, polisi menggedor pintu rumah kontrakan tersebut, lalu  menangkap pasangan suami-istri itu. Tak ada perlawanan saat penggerebekan dilakukan.

"Iya, sepi. Cuma gedor aja (pintu). Polisinya banyak, puluhan. Yang ke sini (lokasi) 8 orang. Ada suami-istri, langsung ditangkap, diborgol, pakai masker. Suaminya pertama, pas udah lama baru istrinya (yang ditangkap), enggak bareng. Saya kaget, oh orang itu ditangkap," ujar Nyai.

Karmen, warga lainnya mengatakan, terdapat sejumlah barang juga yang diamankan polisi dari TKP.

"Lembaran buku-buku saya enggak tahu tadi seperti apa. Kami enggak boleh masuk dari jauh aja. Langsung dimasukkin dalam kotak," ujar Qurtubi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pasangan suami-istri itu berinisial AR dan S.

Penggerebekan terduga teroris itu dilakukan lima lokasi di Bekasi, yaitu di Desa Karang Satria, Desa Tridaya Sakti (dua lokasi), di Jalan Raya Sumber Jaya di Tambun Selatan, dan Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Selain di Bekasi, penggerebekan terduga teroris juga dilakukan di Cilincing, Jakarta Utara.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari Mabes Polri terkait rincian penggerebekan sejumlah terduga teroris tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com