Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Instruksikan Sekolah Cek Keberadaan Siswa Pasca-demo di DPR

Kompas.com - 26/09/2019, 14:21 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepala Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di Jakarta untuk mengecek keberadaan siswa-siswi didiknya pasca-demo pelajar di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Rabu (25/9/2019).

"Tadi pagi saya instruksikan untuk melakukan absensi cacah jiwa semua anak untuk kita mendeteksi bila ada anak yang tidak diketahui keberadaannya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/9/2019).

Anies menginstruksikan kepala sekolah untuk memastikan seluruh siswa didiknya hadir di sekolah pada jam belajar mengajar. Anak didik, kata Anies, harus mengikuti pelajaran di sekolah.

Baca juga: Pelajar Pedemo Diajak Jenih Melihat Masalah dan Belajar dari Greta

"Kepala sekolah harus memastikan setiap siswa pada jam dia harus belajar itu berkegiatan sesuai dengan kegiatan belajar di sekolah. Jadi semua anak harus mengikuti itu," kata dia.

Jika anak didik tidak ada di sekolah, lanjut Anies, kepala sekolah harus menghubungi orangtua untuk memastikan siswa tersebut.

Selain itu, Anies mengimbau orangtua siswa juga mengecek keberadaan anaknya jika tidak ada di sekolah pada jam belajar maupun di luar jam belajar sekolah.

"Bila tidak ada di rumah, tidak ada di sekolah, maka sekolah diinstruksikan untuk mencari tahu, mengejar keberadaannya di mana. Kita menginginkan setiap anak kondisinya aman dan diketahui, mereka semua berkegiatan belajar dengan baik," ucap Anies.

Unjuk rasa para pelajar di sekitar Gedung DPR/MPR, Kamis, diwarnai kericuhan. Polisi harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Dalam kericuhan itu, polisi mengamankan 570 pelajar di Mapolda Metro Jaya. Namun, polisi telah memulangkan semua pelajar. Semua pelajar yang terdiri dari siswa SMA dan SMP itu dijemput oleh orangtua dan saudaranya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com