Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Truk Terlibat Kecelakaan di Bekasi, Kemarin

Kompas.com - 23/10/2019, 09:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Empat kecelakaan yang melibatkan truk terjadi di Bekasi, Selasa (22/10/2019) kemarin.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com di lapangan maupun via media sosial, tiga merupakan kecelakaan tunggal, satu melibatkan kendaraan lain. 

Tidak ada korban jiwa dalam empat peristiwa itu.

Kecelakaan pertama terjadi di KM 14 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, yakni pada pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Hindari Tabrakan Beruntun, Penting Patuhi Batas Kecepatan di Jalan Tol

 

Truk bermuatan pelat besi seberat 60 ton oleng dan terguling. Diduga, sopir truk mengantuk. Tambah lagi, truk kelebihan beban sehingga kian sulit dikendalikan lajunya.

Proses pemindahan truk pada kecelakaan pertama itu merupakan yang paling berat. Butuh 16 jam bagi petugas Jasa Marga untuk memindahkan truk tersebut, lantaran muatan yang berlebih.

Akhirnya, petugas harus memotong-motong muatan. Penyingkiran truk tuntas pada pukul 21.30 WIB.

Selasa siang, satu unit truk terlibat kecelakaan tunggal di Flyover Kranji, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat.

Rem truk tersebut blong. Ketika melaju dari arah Jakarta menuju Bekasi dan menemui tikungan di flyover, truk lepas kendali dan menabrak separator.

"Sopir ingin banting stir ke kiri tapi ada sepeda motor, sehingga dibanting ke kanan menyebabkan truk menabrak pembatas jalan dan naik median jalan," ujar Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dishub Kota Bekasi, Bambang Putra kepada wartawan, Selasa malam.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, kecelakaan itu sempat membuat macet kendaraan dari arah Jakarta. Petugas Dinas Perhubungan sempat menutup jalan selama beberapa menit untuk memindahkan truk.

Selasa tengah hari, satu unit truk bermuatan gandum terbalik di bilangan Bulak Kapal.

"Penyebabnya, ban truk pecah sehingga truk kehilangan kendali. Enggak ada korban," ujar Bambang.

Di waktu yang tak jauh beda, kecelakaan juga terjadi di Jalan Narogong, Rawalumbu. Kali ini melibatkan truk kontainer dan mobil boks.

Dua kendaraan itu adu moncong. Mobil boks yang terlibat dalam kecelakaan itu menghindari sebuah sepeda motor saat melaju dari arah berlawanan dengan truk.

Polisi meminta agar para perusahaan logistik maupun pemilik truk mematuhi peraturan lalu lintas serta memeriksa kondisi kendaraan sebelum beroprasi. Pasalnya, rata-rata kecelakaan kemarin disebabkan human error.

"Ini kan rata-rata penyebabnya karena kelalaian. Ini harus jadi perhatian, periksa rem jangan sampai terjadi rem blong. Jika mengantuk atau lelah jangan paksakan untuk jalan," ungkap Erna Ruswing Andari, kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota dalam keterangannya pada wartawan, Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com