BEKASI, KOMPAS.com – Empat kecelakaan yang melibatkan truk terjadi di Bekasi, Selasa (22/10/2019) kemarin.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com di lapangan maupun via media sosial, tiga merupakan kecelakaan tunggal, satu melibatkan kendaraan lain.
Tidak ada korban jiwa dalam empat peristiwa itu.
Kecelakaan pertama terjadi di KM 14 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, yakni pada pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Hindari Tabrakan Beruntun, Penting Patuhi Batas Kecepatan di Jalan Tol
Truk bermuatan pelat besi seberat 60 ton oleng dan terguling. Diduga, sopir truk mengantuk. Tambah lagi, truk kelebihan beban sehingga kian sulit dikendalikan lajunya.
Proses pemindahan truk pada kecelakaan pertama itu merupakan yang paling berat. Butuh 16 jam bagi petugas Jasa Marga untuk memindahkan truk tersebut, lantaran muatan yang berlebih.
Akhirnya, petugas harus memotong-motong muatan. Penyingkiran truk tuntas pada pukul 21.30 WIB.
Selasa siang, satu unit truk terlibat kecelakaan tunggal di Flyover Kranji, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat.
Rem truk tersebut blong. Ketika melaju dari arah Jakarta menuju Bekasi dan menemui tikungan di flyover, truk lepas kendali dan menabrak separator.
"Sopir ingin banting stir ke kiri tapi ada sepeda motor, sehingga dibanting ke kanan menyebabkan truk menabrak pembatas jalan dan naik median jalan," ujar Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dishub Kota Bekasi, Bambang Putra kepada wartawan, Selasa malam.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, kecelakaan itu sempat membuat macet kendaraan dari arah Jakarta. Petugas Dinas Perhubungan sempat menutup jalan selama beberapa menit untuk memindahkan truk.
Selasa tengah hari, satu unit truk bermuatan gandum terbalik di bilangan Bulak Kapal.
"Penyebabnya, ban truk pecah sehingga truk kehilangan kendali. Enggak ada korban," ujar Bambang.
Di waktu yang tak jauh beda, kecelakaan juga terjadi di Jalan Narogong, Rawalumbu. Kali ini melibatkan truk kontainer dan mobil boks.
Dua kendaraan itu adu moncong. Mobil boks yang terlibat dalam kecelakaan itu menghindari sebuah sepeda motor saat melaju dari arah berlawanan dengan truk.
Polisi meminta agar para perusahaan logistik maupun pemilik truk mematuhi peraturan lalu lintas serta memeriksa kondisi kendaraan sebelum beroprasi. Pasalnya, rata-rata kecelakaan kemarin disebabkan human error.
"Ini kan rata-rata penyebabnya karena kelalaian. Ini harus jadi perhatian, periksa rem jangan sampai terjadi rem blong. Jika mengantuk atau lelah jangan paksakan untuk jalan," ungkap Erna Ruswing Andari, kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota dalam keterangannya pada wartawan, Selasa malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.