Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Anggota DPRD DKI untuk Kabinet Indonesia Maju, dari Banjir hingga Ojek Online

Kompas.com - 24/10/2019, 09:23 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi Widodo telah mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019) lalu.

Hal tersebut mengundang harapan banyak orang termasuk DPRD DKI Jakarta.

Syarif, anggota DPRD DKI Jakarta berharap kabinet baru ini dapat mengatasi masalah-masalah Jakarta yang belum teratasi hingga kini, seperti masalah transportasi dan penataan air.

“Ya saya berharap menteri yang baru bisa membantu Jakarta untuk mengatasi banjir yang masih kerap terjadi,” ujar Syarif saat dihubungi, Kamis (24/10/2019).

Syarif mengakui, selama ini banjir sulit teratasi lantaran ada 14 sungai di Jakarta yang masih tumpang tindih kewenangannya.

Baca juga: KPK Imbau Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Laporkan LHKPN

Pembangunan sodetan hingga kini pun belum selesai karena tumpang tindih kewenangan itu. 

“Lalu pembebasan lahan untuk pembangunan sodetan ini juga menjadi permasalahan, sehingga diharapkan nantinya Pemprov DKI dan menteri bisa menyelesaikan masalah ini,” ucapnya.

Syarif juga meminta agar kepengurusan terminal bisa bersinergi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, ia juga meminta kabinet menteri yang baru untuk mendorong percepatan pembuatan regulasi tentang kendaraan listrik.

“Kendaraan listrik itu kan salah satu solusi untuk mengatasi polusi yang terjadi di Jakarta sejak beberapa bulan yang lalu. Karena kita darurat polusi kan. Nah itu memang harus segera duduk bareng pemerintah provinsi,” kata Syarif.

Lalu, ia juga berharap kabinet menteri yang baru dapat membuat infrastruktur penghubung LRT yang saat ini pembangunannya hampir rampung.

Baca juga: Wakil Ketua DPR Sambut Baik Susunan Kabinet Indonesia Maju

“Kayak Stasiun Cibubur, Ciracas, Pinangranti, TMII, itu belum terhubung. Stasiun connecting terhadap feedernya Transjakarta. Itu harus segera dipikirkan bersama pemprov pusat,” kata Syarif.

Syarif juga meminta agar ojek online bisa diatur dengan baik. Meski saat ini sudah ada regulasi dari kementerian perhubungan terkait ojek online, ia menilai masih banyak ojek online yang belum memiliki shelter.

“Kan banyak keluhan orang parkir ngantri ambil order di Palmerah orang pada baris, itu kan belum ada shelternya. Itu harus dipikirkan soalnya pengguna gojek luar biasa dibanding kendaraan roda tiga dan empat dan itu belum terakomodir masih dalam Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan) ya,” ucapnya.

Akibatnya masih banyak ojek online yang menunggu penumpangnya di pinggir-pinggir stasiun dan menimbulkan kemacetan.

Syarif pun mendorong agar kabinet menteri membuat undang-undang terkait ojek online ini.

“Sekarang masih dalam Permenhub bukan Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan, tapi diharapkan buat diskresinya kali ya melalui Permenhub itu,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com