Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Setahun Tragedi Lion Air JT-610, Keluarga Korban Tabur Bunga di Perairan Tanjung Karawang

Kompas.com - 29/10/2019, 16:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang menyambangi perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Selasa (29/10/2019).

Mereka berangkat dibiayai oleh Lion Air, menggunakan kapal milik TNI AL. Awak media tidak diperkenankan untuk ikut melakukan peliputan di kapal tersebut.

Salah satu keluarga korban, Ahmad Kholil mengatakan totalnya ada 625 orang termasuk awak kapal yang ikut dalam kapal tersebut.

"Tadi acaranya itu adalah mengenang satu tahun tragedi lion air JT-610 dan penaburan bunga dan kirim doa bersama," kata Ahmad kepada wartawan setelah acara tabur bunga tersebut di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ahmad mengaku datang dari Demak, Jawa Tengah bersama keponakannya difasilitasi pihak Lion Air. Ahmad menyampaikan, pihak Lion Air membatasi maksimal dua orang per keluarga.

Baca juga: Setahun Kecelakaan Lion Air JT610 di Perairan Karawang: Apapun Hasilnya Saya Terima...

Mereka datang dengan niatan mengirimkan doa untuk adik sepupunya bernama Putty Fatikah Rani yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

"Karena kita secara tidak langsung yaitu kirim doa secara langsung dan mengenang korban semoga amal ibadahnya diterima dan rasa yang kita derita sedikit dikurangi," ucap Ahmad.

Hal serupa juga disampaikan Sony, keluarga dari korban bernama Syahrudin. Sony mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti acara tersebut. Namun ia berencana akan menggelar pengajian selepas acara itu.

Dalam kesempatan itu Sony turut berharap agar pihak Lion Air dan Boeing berkomitmen agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Soal Hasil Akhir Investigasi Kecelakaan Lion Air JT 610, Ini Kata Menhub

"Baik Boeing, Lion semua juga harus memastikan kondisi keselamatan penerbangan karena mulai dari pesawat, manufakturnya kemudian untuk pengelolaan dan perawatan, itu juga berpengaruh," tutur Sony.

Adapun pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.

Total ada sebanyak 189 orang yang berada dalam pesawat nahas itu, terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, serta 5 kru meninggal dunia.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir pukul 06.20 WIB.

Pesawat itu dijadwalkan tiba di tempat tujuan sekitar pukul 07.20 WIB. Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com