Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Kabar Panti Asuhan Rumah Kita Bekasi Disegel Ormas

Kompas.com - 29/10/2019, 18:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara menanggapi viralnya kabar Panti Asuhan Rumah Kita di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi disegel salah satu ormas keagamaan.

"Hoaks," ujar Candra melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (29/10/2019) petang.

Candra kemudian mengirimkan video yang memuat pernyataan klarifikasi pengasuh Panti Asuhan Rumah Kita, Suhendra.

"Saya Suhendra, pengasuh Panti Asuhan Rumah Kita yang bertempat di Blok C RT 001 RW 001 Kedungwaringin, menyatakan bahwa tidak benar didatangi oleh LSM, ormas, atau tokoh masyarakat yang melarang, menyegel, atau menolak keberadaan yayasan ini," ucap pria berkaos merah dalam video itu.

Kepada Kompas.com, Suhendra juga melontarkan hal senada.

"Maaf, tidak ada penyegelan di panti, berita yang tersebar itu enggak benar," kata dia melalui aplikasi WhatsApp, Selasa sore.

Baca juga: Demi Para Siswa, Pemkab Bekasi Harap Bisa Bayar Lahan Sekolah yang Terancam Disegel

Akan tetapi, Suhendra tidak menanggapi permintaan Kompas.com untuk bertemu langsung di lokasi panti. Pasalnya, lokasi panti yang tertera di berbagai sumber fiktif.

Lokasi pertama tertera di Kantor Kecamatan Kedungwaringin. Lokasi kedua tertera di sebuah taman kanak-kanak.

Sejumlah warga Kedungwaringin di sekitar dua lokasi itu mengaku tidak tahu keberadaan panti tersebut.

Beberapa mengarahkan wartawan ke titik lain, namun di titik tersebut warga justru mengarahkan wartawan kembali ke titik awal.

Informasi penyegelan pertama kali diunggah oleh akun twitter @GrandisJavaSia sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam cuitannya, dia menyebut Panti Asuhan Rumah Kita disegel. Sementara itu, pengasuhnya dibawa ke markas ormas keagamaan kemudian ditekan untuk tak melanjutkan renovasi di tempat baru.

Pemilik akun yang sama pun melampirkan lokasi panti asuhan yang ternyata fiktif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com