Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Operator Kereta Api di Asia Tenggara "Excited" Bermain Angklung Bersama

Kompas.com - 01/11/2019, 12:57 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BANGKOK, KOMPAS.com - Asean Railways CEOs' conference (ARCEO) ke-41 telah ditutup di Bangkok pada Kamis (31/10/2019) malam.

Ada yang menarik dalam pesta perpisahan ini yaitu ketika seluruh delegasi ARCEO dari semua negara di Asia Tenggara memainkan kesenian angklung dari Jawa Barat, Indonesia.

Adapun, ARCEO merupakan ajang pertemuan rutin tahunan pimpinan operator perkeretaapian di kawasan Asia Tenggara yang membahas aspek teknis, operasi, pemasaran, pelayanan, teknologi, dan perkembangan perkeretaapian di ASEAN.

Selain KAI, ada tujuh perusahaan operator kereta api yang menjadi anggota ARCEO dari negara-negara ASEAN lainnya yaitu Cambodia Railways (Kamboja), Lao Railways Authority (Laos), KTM Berhad (Malaysia), Myanmar Railways (Myanmar), State Railways of Thailand (Thailand), Vietnam Railways (Vietnam), dan Philippine National Railways Delegation (Filipina).

Baca juga: Menjajal Kereta Layang di Bangkok, Nyaman dan Mulus...

Dalam acara perpisahan itu, seluruh negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja diminta untuk menunjukkan penampilan masing-masing diawali dari Negara Vietnam.

Indonesia yang berada dalam urutan ketiga untuk pertunjukan seni, membagikan satu persatu angklung kepada seluruh delegasi dari negara lain.

Seorang pelatih angklung yang dibawa langsung dari Indonesia pun menunjukkan cara bermain angklung yang diikuti seluruh delegasi.

Sedangkan delegasi Indonesia naik ke panggung untuk bernyanyi diiringi permainan angklung dari delegasi tujuh negara lainnya.

Delegasi Indonesia kemudian mempersembahkan tiga lagu yakni Bengawan Solo, Falling In Love With You, dan We Are The Champion.

Seluruh delegasi yang memainkan angklung pun sangat antusias dengan menggoyang-goyangkan angklungnya sesuai tangga nada.

"Are you exciting?" tanya pelatih angklung.

Baca juga: Stasiun Bekasi Layani Pemberangkatan Tiga Kereta Jarak Jauh Mulai 1 November 2019

"Yesss," ujar seluruh delegasi.

Penampilan Indonesia pun ditutup dengan teriakan "we love angklung" dan "we love Indonesia," dari seluruh peserta.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Amrozi Hamidi mengungkapkan, pertemuan antaroperator kereta api se-ASEAN ini menjadi momen bagi masing-masing negara di ASEAN untuk berbagi pengetahuan seputar perkembangan di sektor kereta api.

"Pertama ini kan forum silaturahmi dari seluruh CEO railway yang ada di ASEAN dan saling share tentang kemajuan-kemajuan yang dicapai masing-masing negara. Jadi Indonesia dalam hal ini, kita share apa yang kita dapatkan kepada dunia," kata Amrozi dalam penutupan ARCEO di Grand Central Plaza Ladprao, Bangkok, Thailand.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com