Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Dikepung Massa, Ini Tanggapan Pemprov Babel

Kompas.com - 02/11/2019, 20:29 WIB
Heru Dahnur ,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel) prihatin dengan aksi sekelompok orang yang berakhir anarkistis terhadap tim Satpol PP yang dipimpin Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah, di Desa Sijuk, Belitung, Sabtu (2/11/2019).

Sekda Pemprov Babel Yulizar Adnan mengatakan, pihaknya prihatin dan menyesalkan terjadinya peristiwa itu.

“Kami mohon doa agar semua dalam kondisi baik-baik saja dan peristiwa semacam ini tidak terulang kembali di masa mendatang,” kata Yulizar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu malam.

Baca juga: Dikepung Massa, Wagub Babel Dievakuasi ke Mapolsek, Satpol PP Terluka, Sebagian Lari ke Hutan

Dia memastikan, situasi dan kondisi di Belitung setelah peristiwa tersebut sudah kondusif.

Peristiwa itu pun sudah ditangani pihak kepolisian di Belitung.

"Kami percayakan proses penyelesaian peristiwa ini kepada pihak yang berwenang sehingga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya," ujar Yulizar.

Saat ini pihaknya terus memantau, mendalami, dan menggali informasi terkait peristiwa yang terjadi.

Pemprov juga mengimbau agar segenap pihak menahan diri dan mengutamakan dialog.

Rombongan Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah dikepung massa saat mendatangi tambang ilegal di Kecamatan Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

Massa juga merusak tujuh mobil yang dinaiki rombongan.

Baca juga: Kronologi Rombongan Wagub Babel Dikepung Massa Penambang Liar hingga Lari ke Hutan

Kejadian bermula sekitar pukul 13.30 WIB ketika petugas Satpol PP Provinsi Babel berjumlah kurang lebih 100 personel yang dipimpin Abdul, menertibkan tambang timah ilegal di aliran Sungai Sengkelik Desa Sijuk.

Namun, penambang kesal dan mulai melakukan tindakan anarkistis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com