Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Kiriman di Aliran Sungai, Pemprov Anggarkan Saringan Sampah Rp 197,71 Miliar

Kompas.com - 11/11/2019, 13:33 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi menganggarkan Rp 197,71 miliar untuk pembangunan saringan sampah otomatis untuk tahun 2020 mendatang.

Hal ini pun sudah disetujui oleh seluruh Anggota Komisi DPRD Komisi D pada Senin (11/11/2019).

“Paket Saringan sampah otomatis di perbatasan Pemrov DKI Jakarta terdapat tiga paket. Tiga paket ini dianggarkan Rp 197,71 miliar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih di Gedung DPRD, Senin.

Ia mengatakan, sistem saringan sampah otomatis ini dibangun untuk menyaring sampah dari hulu ketika curah hujan meningkat.

Sebab, biasanya ketika curah hujan meningkat, sampah-sampah di pintu air menumpuk di pintu air Manggarai, bahkan hingga 322 meter kubik.

Kebanyakan sampah yang ditemukan itu ialah sampah bambu, kasur, dan kayu.

“Jadi kriterianya, ya itu akan menangkap sampah yang ukuran besar seperti sampah pada saat hujan bisa kita tahan lebih di hulu,” ujar Andono.

Diketahui, saringan seperti ini sudah dimiliki Australia.

Andono mengatakan, aringan sampah itu nantinya terbagi menjadi tiga lapis saringan.

Konsep ini didesain langsung oleh mahasiswa ITB.

Saringan lapis pertama didesain untuk menyaring sampah-sampah besar, misalnya bambu, kasur, kayu.

Sementara lapis kedua dan ketiga untuk menyaring sisa sampah dari lapis pertama.

Dengan demikian, diharapkan tak ada lagi sampah-sampah besar di hilir.

“Jadi nanti dia akan nge-trap gitu. Akan ada pengarah sampah kemudian di situ ada saringan utama, saringan itu menangkap yang ukuran besar. Kemudian ini tentu screen-nya itu lebih jarang-jarang agar sampah yang tertahan ukuran besar. Jadi ketika di fase pertama sampah loose maka akan ada saringan berikutnya,” kata Andono.

Andono menambahkan, hingga kini pihaknya masih mengkaji lokasi penempatan pembangunan saringan sampah ini.

“Ini nanti di segmen sungai Ciliwung. Sudah ada tempatnya tapi kita perlu konfirmasi dengan BWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane),” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com