Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Wings Air yang Tewas Bunuh Diri Dikenal Baik dan Ramah oleh Tetangga

Kompas.com - 21/11/2019, 15:22 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fredick (60), salah satu penghuni indekost di kawasan Kalideres, Jakarta Barat mengaku kaget saat mendengar pilot Wings Air, NA (27), meninggal dunia.

Menurut Fredick, NA merupakan pribadi yang periang dan hangat.

"Dia orangnya rajin bukan main, ramah juga kepada warga," ucap Fredick saat ditemui di lokasi, Kamis (21/11/2019).

Jika sedang bertugas, NA biasa beberapa hari pergi dan kemudian kembali lagi ke kost. 

Baca juga: Fakta Seputar Kematian Pilot Wings Air yang Diduga Bunuh Diri di Kamar Indekos

"Kalau pas kerja masih di Curug kalau enggak salah ya, kadang 2-3 hari baru pulang. Orangnya baik enggak pernah nunjukkin seragam pilot dan biasa pakai jaket," ucap Fredick.

"Orangnya enggak berlebihan walaupun pekerjaannya pilot ya mas," tambah Fredick.

A yang merupakan kakak kandung NA pun dikenal ramah juga dan bahkan tidak pernah ada cekcok.

Detik-detik penemuan mayat

Menurut keterangan Fredrick (60), tetangga yang turut membantu proses evakuasi, jarak antara korban gantung diri dan ditemukan pertama kali oleh sang kakak tidak lama.

Karena saat dievakuasi sekitar pukul 19.00 WIB, kondisi tubuh korban masih terasa hangat.

Bahkan, satu jam sebelum ditemukan tewas, salah satu warga masih sempat melihat NA.

"Kakaknya itu teriak minta tolong sekitar habis Maghrib lah. Dan pas saya turunin itu badannya masih hangat kayaknya belum lama soalnya warga juga masih sempat ketemu dan ditegur pas sorenya sebelum Maghrib," ujar Fredrick.

Baca juga: Pilot Wings Air Diduga Bunuh Diri, Ini Tanggapan Lion Air Group

Usai mengetahui NA tergeletak tak berdaya, warga beserta kakaknya membawa NA ke RS Mitra Keluarga.

Selama ini, NA yang tinggal sekitar satu tahun di indekost tersebut dikenal ramah dan mudah bergaul.

"Orangnya baik dan selalu negor ke warga. Dia baru beberapa bulan lalu nikah," kata dia.

Hingga kini, garis polisi masih terpasang di depan kamar indekost NA.

Adapun jenazah korban telah dibawa ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah untuk dikebumikan.

Dibetitakan sebelumnya, seorang pilot maskapai Wings Air berinisial NA (27) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (18/11/2019).

Ia ditemukan gantung diri sekitar pukul 19.00 WIB. Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana menduga NA bunuh diri. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh adiknya yang juga tinggal satu indekos.

"Adiknya itu ketika pulang kerja mendapatkan telepon dari kakak pertama yang ada di Solo bahwa korban tidak bisa dihubungi. Kebetulan adiknya ini satu kos, cuma beda lantai aja makanya dia cek," kata Indra saat dikofirmasi, Rabu (20/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com