Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Uji Publik, LRT Jakarta Targetkan 7.000 Penumpang per Hari

Kompas.com - 21/11/2019, 19:53 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta menargetkan melayani 7.000 penumpang per harinya saat operasional sudah dilakukan secara komersial.

Direktur Operasional dan Teknik PT LRT Jakarta Indarto Wibisono mengatakan, selama uji publik, ada sekitar 7.000-8.000 penumpang per hari yang terangkut. 

Saat uji publik, masyarakat bisa menikmati LRT secara gratis.

Namun, Indarto menambahkan, saat operasional LRT sudah komersil, pihaknya menaruh target optimis yakni 7.000 penumpang per hari.

"Kalau kita dari sisi jam operasinya tetap dari pukul 05.30 sampai 11.00, kita tetap pertahankan. Bedanya sekarang berbayar, customer mengisi kartunya. Kita sebenarnya diberi target penumpang itu 14.000 perhari. Tapi target optimis kita 7.000 per hari," kata Indarto di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2019).

Adapun mulai 1 Desember 2019 nanti, operasional LRT Jakarta rute Velodrome - Pegangsaan Dua sudah komersial dengan tarif Rp 5.000 untuk satu penumpang per sekali perjalanan.

"Target 7.000 penumpang per hari ini kita harus upayakan supaya karena bagaimana pun ini angkutan publik dimana pemerintah campur tangan melalui subsidi," ujar Indarto.

Adapun LRT Jakarta akan beroperasi secara komersial melayani rute Pegangsaan Dua-Velodrome yang terdiri dari enam stasiun. Keenam stasiun itu yakni Stasiun Pengangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, sampai Velodrome.

Dengan beroperasi secara komersial, maka masa operasi uji publik LRT Jakarta yang telah berlangsung sejak 11 Juni 2019 resmi berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com