Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayakan Kendaraan, Warga Harap Tak Ada Lagi "Air Terjun" di Tol Becakayu

Kompas.com - 22/11/2019, 23:02 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Limpasan air terjun dari ruas Tol Becakayu seksi 2A wilayah Bekasi ke Jalan KH. Noer Ali, Kota Bekasi pada Kamis (21/11/2019) kemarin.

Limpasan itu muncul disebabkan pengerjaan pemasangan pipa dan parapet menuju saluran bawah ruas tol belum selesai.

Bayu, salah seorang pengendara yang kerap melintas di jalan tersebut berharap peristiwa itu tidak terulang kembali.

Pasalnya, derasnya limpasan air itu dapat membahayakan pengendara sepeda motor yang melintas.

"Harapannya ya jangan sampai kayak gitu lagi. Itu kemarin saya lewat deras banget loh, bahaya itu kalau motor jalan 30 kilometer per jam bisa terhempas atau jatuh itu," kata Bayu di lokasi, Jumat (22/11/2019).

Selain itu, derasnya limpasan air menimbulkan genangan air di sepanjang jalan tersebut. Hal itu jelas merugikan warga setempat dan pengendara yang melintas.

"Kemarin di sini juga banjir, ada 50 sentimeter. Macet semua di sini, motor pada mogok, macet karena mobil pada hindari air itu yang meluncur," kata Ari, warga setempat.

Baca juga: Kontraktor Jamin Tak Ada Lagi Air Terjun di Tol Becakayu jika Hujan Kembali Turun

Saat ini PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku kontraktor proyek tersebut tengah melakukan penanganan guna mengantisipasi limpasan air agar tidak terjadi lagi.

Penanganan itu dilakukan dengan memasang pipa drainage dan parapet pada ruas tol tersebut.

Warga berharap penanganan itu cepat selesai dan dilakukan di seluruh ruas tol yang sedang dibangun itu agar limpasan air juga tidak terjadi kembali di titik ruas Tol Becakayu lainnya.

"Kalau yang di sini sudah diperbaiki, jangan sampai nanti di lokasi yang lain. Ini kan semua lagi dibangun masih dibangun," ujar Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com