Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Desember, 10 KA Layani Naik-Turun Penumpang di Stasiun Karawang

Kompas.com - 24/11/2019, 19:35 WIB
Dean Pahrevi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mulai 1 Desember 2019, PT KAI menambah enam kereta api (KA) yang akan melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang.

Hal itu seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019.

Sebelumnya, hanya empat KA yang melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang.

Dengan penambahan tersebut, maka mulai 1 Desember ada 10 KA yang akan melayani penumpang dari dan ke Stasiun Karawang.

"Bila pada Gapeka 2017, Stasiun Karawang hanya melayani empat KA jarak jauh (KA Jayabaya dan Singasari), kini dengan Gapeka 2019 akan bertambah enam KA yang berhenti dan melayani naik-turun penumpang, yaitu KA Serayu, Jaka Tingkir dan Tawangjaya Premium," kata Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah, dalam keterangannya, Minggu (24/11/2019).

Baca juga: Cerita Petugas Polsuska yang Melihat Seorang Pria Melompat ke Rel Saat Kereta Api Melaju

Dadan menjelaskan, dengan bertambahnya jumlah KA yang berhenti di Stasiun Karawang, diharapkan dapat mengakomodir masyarakat Karawang yang hendak menuju Jakarta atau pun sebaliknya.

PT KAI mengimbau kepada calon penumpang KA dengan keberangkatan 1 Desember 2019 dan seterusnya, agar memperhatikan lagi jadwal yang tertera di tiket untuk keberangkatan dari Stasiun Karawang.

"Karena baru diberlakukan menggunakan Gapeka 2019, kami berharap calon penumpang tidak tertinggal kereta," ujar Dadan.

Berikut jadwal KA yang layani naik-turun penumpang di Stasiun Karawang:

Keberangkatan menuju Karawang dari Stasiun Pasar Senen

- KA Serayu (relasi Pasar Senen - Kroya - Purwokerto) berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 09.15 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 10.19 WIB.

- Jaka Tingkir (relasi Pasar Senen - Purwosari) berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 16.00 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 16.53 WIB.

- Tawangjaya Premium (relasi Pasar Senen-Semarang Tawang) berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 07.05 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 07.59 WIB.

- Singasari (relasi Pasar Senen - Blitar) berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.45 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 13.46 WIB.

- Jayabaya (relasi Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi - Malang) berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 16.55 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 17.51 WIB.

Keberangkatan menuju Stasiun Pasar Senen dari Stasiun Karawang

- KA Serayu (relasi Purwokerto - Kroya - Pasar Senen) berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 16.30 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 03.26 WIB.

Baca juga: Uniknya Nama Kereta Api, Terinspirasi dari Gunung Hingga Ular

- Jaka Tingkir (relasi Purwosari - Pasar Senen) berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 15.12 WIB.

- Tawangjaya Premium (relasi Semarang Tawang - Pasar Senen) berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 20.15 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 02.09 WIB.

- Singasari (relasi Blitar - Pasar Senen) berangkat dari Stasiun Blitar pukul 07.30 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 21.35 WIB.

- Jayabaya (relasi Malang - Surabaya Pasar Turi - Pasar Senen) berangkat dari Stasiun Malang pukul 11.55 WIB dan tiba di Stasiun Karawang pada pukul 00.31 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com