Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Selesai 16 Desember, Pengerjaan Taman di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Baru 30 Persen

Kompas.com - 29/11/2019, 21:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kehutan Jakarta Utara menargetkan pembuatan taman di kolong tol Wiyoto Wiyono, Jalan Yos Sudarso, perbatasan Kecamatan Tanjung Priok dengan Kelapa Gading selesai pada 16 Desember 2019 mendatang.

Namun, Kasudin Kehutanan Jakarta Utara Putut Widya Martata mengatakan, sejauh ini pembangunan taman baru mencapai 30 persen.

"Itu baru sekitar 30 persen. Selesai itu kok sampai tanggal (16 Desember). Itu tinggal ngecor, kan kami sudah bikin maalnya dulu ya, itu sudah mau selesai. Terus nanti tinggal dipadatin terus dikonblok," kata Putut saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).

Putut mengatakan pengerjaan taman seluas 2.000 meter persegi tersebut diserahkan kepada pihak ketiga dan mulai dikerjakan sejak 1 November lalu.

Baca juga: Taman di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Bakal Manjakan Calon Penumpang Transjakarta

Taman ini diproyeksikan Sudin Kehutanan sebagai tempat ketiga bagi para penumpang bus transjakarta yang ada di lokasi tersebut.

"Ruang ketiga adalah taman nanti kami sediakan. Itu di situ ruang interaktif bagi masyarakat pengguna busway. Jadi sebelum dia naik, mungkin dia ngobrol-ngobrol dulu, nanti kami sediakan bangku taman, dan lain sebagainya," ucap Putut.

Rencananya, Sudin Kehutanan juga akan membangun taman di kolong-kolong tol lainnya di Jakarta Utara.

Namun, pembangunan taman itu masih menunggu ketersediaan anggaran Sudin Kehutanan Jakarta Utara di APBD DKI tahun depan.

Adapun pembangunan taman tersebut berada di antara Halte Transjakarta Sunter Boulevard Barat dan Halte Sunter Tanjung Priok.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (29/11/2019) sore, taman itu masih berupa semen-semen dengan berbagai lekukan.

Ada juga bidang kotak-kotak yang nantinya dijadikan pot tanaman.

Belum terlihat akses masuk menuju taman dari jembatan penyebrangan halte transjakarta. Di sekeliling taman yang belum jadi itu juga dipasangi garis kuning hitam agar warga tak masuk ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com