Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hepatitis A, Bekasi Akan Sisir Kantin-kantin Sekolah

Kompas.com - 11/12/2019, 15:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi bakal menyisir kantin-kantin sekolah dan akan menginstruksikan kepada para pedagang agar memperhatikan betul kebersihan bahan-bahan makanan.

Hal itu untuk mencegah terjadinya wabah hepatitis A seperti yang terjadi di Depok.

Pemicu merebaknya wabah hepatitis A di Kota Depok, Jawa Barat, diduga kuat bersumber dari makanan di kantin sekolah.

"Kasus hepatitis ini jarang terjadi, khususnya hepatitis B. Penyisiran kami nanti untuk pengawasan makanan di sekolah-sekolah. Kami utamakan di sekolah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Wabah Hepatitis A di Depok, Bisakah Berubah Jadi Hepatitis B?

"Karena di Depok itu terjadi di sekolah, ini yang akan diantisipasi," imbuhnya.

Penyisiran akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.

Ia mengatakan, pihaknya tak bisa melakukan semacam razia makanan untuk diambil sampelnya karena wewenang itu ada pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dinas Kesehatan akan fokus membina para pedagang di kantin sekolah supaya sadar betul mengenai cara penanganan bahan makanan agar terhindar dari virus. Pembinaan juga akan disampaikan lewat kepala-kepala sekolah.

Di sisi lain, Tanti menyatakan bahwa Kota Bekasi sudah siap seandainya wabah hepatitis B menyebar. Kesiapan itu, kata Tanti, termasuk obat, jumlah ruangan perawatan, dan tenaga kesehatan.

"Apabila misalnya terjadi wabah ya, tidak ada cerita tidak siap. Kami kan pernah juga wabah demam berdarah pada 2018. Itu kan juga pasiennya cukup tinggi dan itu pun bisa kami selesaikan," kata Tanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com