JAKARTA, KOMPAS.com - Pada H-9 hari raya Natal belum jadi hari yang menggembirakan bagi para pedagang parsel di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tampak sedikit para pembeli yang berkunjung di sepanjang jalan tempat pedagang menjajakan parselnya.
Dari pantauan Kompas.com, hanya satu kendaraan mobil yang terparkir tepat di depan jajaran toko tersebut. Selabihnya, toko parsel hanya diramaikan dengan para pedagang yang sedang berjalan.
Salah satu pedagang parsel bernama Trismi (58) mengatakan jika pembeli di hari Natal tidak seramai hari Lebaran.
"Kalau Natal tuh enggak kayak lebaran sih. Natal itu cuma sedikit (pembeli). Kantor-kantor mungkin beli tergantung keperluannya," kata Trismi saat ditemui di lokasi, Senin (16/12/2019).
Baca juga: Terima Parsel Lebaran, ASN Kota Bekasi Wajib Lapor ke KPK
Hingga saat ini, Trismi hanya menjual dua sampai tiga buah parsel dalam ukuran kecil.
"Masih sama saja baru kecil-kecilan saja yang keluar. Yang beli baru dua sampai tiga. Yang besar-besar belum terjual itu. Ini yang kecil kadang 5 sehari, yang gede itu belum keluar," kata Trismi.
Hal yang sama juga dikatakan Ahmad. Dia mengatakan sejauh ini belum ada omzet yang dia kantongi selama berdagan di akhir Natal dan tahun baru.
Dia menduga banyak pembeli yang datang ke tempat langganan masing-masing sehingga sedikit yang memilih datang ke tempatnya berjalan.
"Kalau yang ramai mungkin yang langganannya sudah punya langganan. Jadi kalau ke sini kan orang suka tiba-tiba. Pasti yang punya langganan ya ke tempat langganan," terang dia.
Baca juga: PNS DKI Dilarang Terima Parsel Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan jika Tak Bisa Menolak
Ditempatnya saja sejauh ini baru dua parsel yang laku dalam seminggu. Hal tersebut menunjukkan layunya usaha parsel di masa H-10 natal.
Namun nasib berbeda dialami Triyati (53).
Triyati mengaku jika dagangan parselnya yang di jajakan di Jalan Barito kurang peminat. Namun dia juga menjualnya via online sehingga dia tetap mendapatkan pemasukan.
"Kalau untuk Natal saya jualan kue juga. Karena saya ada di online juga jadi ramai di online. Sampai banyak di Bekasi, BSD dan sebagainya," kata dia.
Berkat berjualan on-line, Tri mendapatkan omset hingga jutaan rupiah.
Tri menjual parselnya dengan berbagai ukuran. Harganya berkisar Rp 250.000 hingga Rp 1,5 juta.
"Kalau buah sendiri dari 75.000 sampai ratusan ribu," ucap dia..
Tri paham jika penjualan parsel secara langsung masih belum membuahkan untung yang signifikan.
Maka dari itu, dia menyarankan para pedagang untuk berdagang online agar mencapai untung yang maksimal, terlebih saat perayaan hari raya keagamaan seperti Natal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.