Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Hari Raya Natal, Pedagang Parsel Jalan Barito Sepi Pengunjung

Kompas.com - 16/12/2019, 20:23 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada H-9 hari raya Natal belum jadi hari yang menggembirakan bagi para pedagang parsel di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tampak sedikit para pembeli yang berkunjung di sepanjang jalan tempat pedagang menjajakan parselnya.

Dari pantauan Kompas.com, hanya satu kendaraan mobil yang terparkir tepat di depan jajaran toko tersebut. Selabihnya, toko parsel hanya diramaikan dengan para pedagang yang sedang berjalan.

Salah satu pedagang parsel bernama Trismi (58) mengatakan jika pembeli di hari Natal tidak seramai hari Lebaran.

"Kalau Natal tuh enggak kayak lebaran sih. Natal itu cuma sedikit (pembeli). Kantor-kantor mungkin beli tergantung keperluannya," kata Trismi saat ditemui di lokasi, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Terima Parsel Lebaran, ASN Kota Bekasi Wajib Lapor ke KPK

Hingga saat ini, Trismi hanya menjual dua sampai tiga buah parsel dalam ukuran kecil.

"Masih sama saja baru kecil-kecilan saja yang keluar. Yang beli baru dua sampai tiga. Yang besar-besar belum terjual itu. Ini yang kecil kadang 5 sehari, yang gede itu belum keluar," kata Trismi.

Hal yang sama juga dikatakan Ahmad. Dia mengatakan sejauh ini belum ada omzet yang dia kantongi selama berdagan di akhir Natal dan tahun baru.

Dia menduga banyak pembeli yang datang ke tempat langganan masing-masing sehingga sedikit yang memilih datang ke tempatnya berjalan.

"Kalau yang ramai mungkin yang langganannya sudah punya langganan. Jadi kalau ke sini kan orang suka tiba-tiba. Pasti yang punya langganan ya ke tempat langganan," terang dia.

Baca juga: PNS DKI Dilarang Terima Parsel Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan jika Tak Bisa Menolak

Ditempatnya saja sejauh ini baru dua parsel yang laku dalam seminggu. Hal tersebut menunjukkan layunya usaha parsel di masa H-10 natal.

Namun nasib berbeda dialami Triyati (53).

Triyati mengaku jika dagangan parselnya yang di jajakan di Jalan Barito kurang peminat. Namun dia juga menjualnya via online sehingga dia tetap mendapatkan pemasukan.

"Kalau untuk Natal saya jualan kue juga. Karena saya ada di online juga jadi ramai di online. Sampai banyak di Bekasi, BSD dan sebagainya," kata dia.

Berkat berjualan on-line, Tri mendapatkan omset hingga jutaan rupiah.

Tri menjual parselnya dengan berbagai ukuran. Harganya berkisar Rp 250.000 hingga Rp 1,5 juta.

"Kalau buah sendiri dari 75.000 sampai ratusan ribu," ucap dia..

Tri paham jika penjualan parsel secara langsung masih belum membuahkan untung yang signifikan.

Maka dari itu, dia menyarankan para pedagang untuk berdagang online agar mencapai untung yang maksimal, terlebih saat perayaan hari raya keagamaan seperti Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com