Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Genangan di Lima Ruas Jalan Jakarta Timur Saat Hujan Kemarin

Kompas.com - 18/12/2019, 11:21 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan deras pada Selasa (17/12/2019) sore kemarin menimbulkan genangan air di 19 titik ruas jalan di DKI Jakarta.

Untuk wilayah Jakarta Timur, terdapat lima titik ruas jalan yang tergenang air. Kelimanya yakni di Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur tinggi genangan 5-10 sentimeter, Jalan Pulomas Raya 20 sentimeter, Jalan Pemuda Raya 5-10 sentimeter, Jalan Komodor Halim 15 sentimeter, dan Jalan Bojana Tirta 35 sentimeter.

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Puryanto menjelaskan penyebab genangan timbul di lima ruas jalan itu. Menurut dia, penyebab masing-masing jalan tergenang air berbeda-beda.

Untuk Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur tergenang air karena hilir saluran air di jalan tersebut kecil sehingga tak dapat menampung debit air yang besar akibat hujan deras.

“Untuk Jalan Raya Lapangan Tembak, penyebabnya karena hilir aliran salurannya diperkecil oleh KPAD. Kami sudah buat empat sumur resapan di pinggir dan sempat efektif selama dua kali hujan," kata Puryanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Genangan di Jalan Protokol: Antara Curah Hujan Tinggi dan Klaim Saluran Air Berfungsi

Meski begitu, lanjut Puryanto, hujan karena intensitas tinggi menyebabkan sumur resapan tidak mampu menampung.

"Namun, cepat surut. Rencananya kami akan koordinasi dengan pihak kelurahan cibubur dan KPAD agar bisa normalisasi saluran ke KPAD," ucapnya.

Lalu, Jalan Pulomas Raya tergenang air karena masih minimnya tali-tali air dan banyak sedimentasi menumpuk pada saluran air.

“Untuk Jalan Pemuda Raya Kelurahan Rawamangun diakibatkan ada bagian dari saluran yang sudah ada masuk dalam tanah sengketa dan karenanya maintenance salurannya agak terhambat,” ujar Puryanto.

Kemudian, genangan di Jalan Komodor Halim timbul karena terdapat titik saluran air yang ditutup warga. Sehingga aliran air tidak mengalir maksimal.

“Untuk Jalan Bojana Tirta penyebabnya karena endapan di Waduk Beacukai serta saluran penghubung alu-alu yang penuh endapan. Kami saat ini sedang dilakukan pengerukan saluran penghubung alu-alu dekat RS Persahabatan menggunakan wheel mini excavator dengan jumlah dua unit,' katanya.

"Memang ada beberapa hambatan dimana banyaknya pohon, lokbin (warung binaan) serta inrid atau jalan masuk depan rumah warga sehingga kurang maksimal menggunakan alatnya. Namun, akan kami bantu dengan tenaga manual satgas,” ujar Puryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com