Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Bekas Longsor Belum Diperbaiki, Warga Serpong Khawatir

Kompas.com - 19/12/2019, 13:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Turap makam di RT 03 RW 03 Kampung Jaletreng, Serpong, Tangerang Selatan, yang sempat longsor pertengahan 2019 belum diperbaiki.

Kini, warga yang bermukim tak jauh dari lokasi mengkhawatirkan longsor akan kembali terulang, terlebih memasuki musim hujan.

Salah satu warga, Tingwan (62) mengatakan, turap tersebut belum diperbaiki pascabencana longsor yang kedua kali terjadi pada pertengan 2019 ini.

Penanganan dengan membuat bronjong pada dasar tebing dinilai tak dapat mengatasi jika longsor kembali terjadi.

"Belum ada penanganan turap lagi, baru cuma pemasangan bronjong itu aja. Tapi saya khawatir tanah yang atas akan kembali longsor karena nggak ada penopangnya," ujar Tingwan saat ditemui di lokasi, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Kota Bogor Rentan Bencana Tanah Longsor Saat Musim Hujan

Kekhawatiran Tingwan besar setelah melihat adanya sejumlah pohon di atas tebing. Saat ini pohon tersebut tumbuh di pinggir jurang.

"Ini pohon karet, pohon bambu sudah ada di pinggir. Bahkan bisa kita lihat itu akarnya sudah berada di pinggiran. Khawatir kalau hujan dan angin bisa roboh," ucapnya.

Ketakutan juga dirasakan warga lainnya Pahrudin (31). Ia khawatir longsor akan kembali terjadi setelah melihat kondisi tebing yang tak diperkuat dengan turap.

Baca juga: Rawannya Bangunan Retak dan Tanah Longsor di Tangsel Saat Pergantian Musim...

"Dua kali kejadian itu aja sudah ada turap masih longsor. Ini gimana tidak ada turapnya. Belum lagi hujan dari kemarin deres. Beberapa wilayah (di Tangsel) juga sudah ada yang lonsor," ucapnya.

Dari pentauan Kompas.com, saat ini turap hanya menyisahkan sebagian untuk menutupi tebing dengan kondisi yang sidah mengalami keretakan pada bagian tengahnya.

Sebagian tanah sudah longsor mendekati sejumlah kontrakan warga yang ada dibawahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com