Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Cipinang Melayu, Tukang Tahu Bulat Kaget Dagangannya Cepat Habis

Kompas.com - 01/01/2020, 18:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uus (43), pedagang tahu bulat berlimpah orderan di Jalan H Amsir, RT 004/004 Cipinang Melayu, Jakarta Timur, lantaran tengah terjadi banjir, Rabu (1/1/2019).

Tahu bulat yang dijualnya merupakan jajanan sehari-hari yang ada di sekitar jalan raya atau perkampungan.

Urusan harga, Uus mematok untuk 1 tahu bulat dijual dengan harga Rp 1.000.

"Kalau harga hanya Rp 1.000 satunya," kata Agus kepada Kompas.com.

Uus mengaku sudah berdiam di lokasi sejak pulul 09.00 WIB.

Baca juga: Kaget Kemang Banjir, Anya Geraldine: Depan Apartemen Gue Berubah Jadi Danau

Sedangkan, pukul 15.30 Uus mengaku sudah habis dagangannya. Biasanya, kata Uus, dagangannya akan habis sekitar pukul 21.00 WIB.

"Ini sekarang sudah habis alhamdulillah sudah dapat Rp 500.000. Sekarang nunggu tahu bulat lagi, sedang dikirim sama teman," ungkap Uus.

Biasanya, ia mendapatkan Rp 500.000 ketika sudah selesai berjualan atau pada pukul 21.00. 

"Nanti kan tambah lagi, enggak tahu untung berapa," ujar Uus.

"Intinya, kalau ramai sudah pasti habis. Tapi ini cepat banget habisnya," kata Uus.

Sebagai informasi, di wilayang tersebut tengah terjadi banjir.

Baca juga: Rian D’MASIV Bingung Ungsikan Keluarganya yang Terjebak Banjir

Menurut informasi dari Kapolres Metro Jakarta Timur, Arie Ardian, ketinggian air mencapai 1-2,5 meter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para personel Polri, TNI, dan Damkar masih melalukan proses evakuasi korban banjir yang masih terjebak di dalam.

Tidak sedikit warga lain datang untuk menyaksikan proses evakuasi. Ada juga keluarga korban dari pagi sedang menunggu kabar baik dari petugas yang berwajib.

Tampak aurs air di banjir tersebut cukup deras, sehingga proses evakuasi harus melawan arus air.

Untuk memudahkan evakuasi, petugas harus mengikat tali disetiap sudut, sepertu tiang listri dan pagar rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com